Penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Jantho

Penulis melakukan Kerja Praktik pada PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Pembantu Jantho yang beralamat di JL.Jend.Sudirman, Jantho, Aceh Besar yang mulai diresmikan pada Juli 2010. Penulis melaksanakan kerja praktik pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP Jantho selama 45 hari kerja yaitu dimulai sejak tanggal 26 Februari 2018 sampai dengan 12 April 2018. Adapun tujuan penulisan laporan dari hasil pelaksanaan kerja praktik yaitu untuk mengetahui bagaimana penerapan Good Corporate Governance pada Bank Syariah Mandiri KCP Jantho tersebut. Setelah menjelakan mengenai penerapan Good Corporate Governance yang menjadi landasan teori, penulis berpendapat bahwa penerapan GCG pada BSM KCP Jantho sesuai dengan peraturan Bank Indonesia (BI) No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi BUS dan UUS mengenai penerapan 5 prinsip dasar yaitu, keterbukaan (transparancy), akuntabilitas (accountability), pertanggung jawaban (responsibility), independensi (independency) dan kewajaran (fairness). Penerapan GCG dilakukan untuk memberikan kekuatan bagi pihak bank dalam memperoleh kepercayaan dan dukungan dari para stakeholder-nya. Penerapan GCG pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP Jantho melalui 5 prinsip yaitu prinsip keterbukaan (transparancy), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency) dankewajaran (fairness). Namun, penerapan GCG yang sudah baik agar lebih ditingkatkan lagi secara berkesinambungan agar seluruh karyawan PT. Bank Syariah Mandiri KCP Jantho lebih mengerti, memahami dan menguasai lagi mengenai GCG yang ada pada BSM tersebut sehingga dapat menjalankan tugas, tanggungjawab dan wewenang sesuai dengan prinsip GCG.