Motivasi Ekstrinsik Mantan Pecandu Napza Dalam Mencegah Relaps (Studi Pada Alumni Rehabilitasi Yayasan Pintu Hijrah di Banda Aceh dan Aceh Besar)

Penyalahgunaan NAPZA merupakan suatu ancaman yang dapat menghancukan generasi muda bangsa. Permasalahan NAPZA tidak akan selesai begitu saja ketika pecandu dikatakan pulih dari kecanduan NAPZA, hal ini dikarenakan adanya factor relaps pada mantan pecandu. Faktor relaps adalah kemungkinan mantan pecandu menggunakan NAPZA kembali. Kondisi relaps dapat pulih dari kecanduan NAPZA disebabkan oleh motivasi ekstrinsik. Motivasi ekstrinsik adalah segala sesuatu yang diperoleh melalui pengamatan sendiri, saran, anjuran, atau dorongan dari luar diri individu tanpa adanya paksaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana motivasi ekstrinsik mantan pecandu NAPZA dalam mencegah relaps. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Responden dalam penelitian ini adalah tiga orang mantan pecandu NAPZA di Banda Aceh dan Aceh Besar yang masih memiliki keluarga yang utuh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Proses pengambilan data menggunakan metode wawancara dan observasi, dimana aspek motivasi dikaitkan dengan faktor ekstrinsik dari motivasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga subjek mantan pecandu NAPZA mempunyai motivasi ekstrinsik untuk bertahan agar terhindar dari relaps adalah dukungan keluarga yang dapat memperkuat subjek untuk mencegah terjadinya relaps, selain dukungan keluarga faktor motivasi ekstrinsik lainnya seperti lingkungan dan imbalan juga mempunyai pengaruh pada seorang mantan pecandu NAPZA dalam mencegah relaps. Penelitian ini juga menemukan beberapa temuan lapangan yaitu kesadaran diri dan kebersyukuran yang juga menjadi sebuah pertahanan bagi seoarang mantan pecandu NAPZA sehingga terhindar dari kondisi relaps.