Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Jual Beli Bakso Goreng Di Kota Banda Aceh (Analisis Terhadap Konsep Halalan dan Thayyiban)

Jual beli dianggap sah apabila sudah terpenuhi rukun dan syaratnya. Salah satu rukun jual beli adalah ma’kud alaih (objek akad). Adapun syarat-syarat benda yang menjadi objek akad yaitu suci, memberi manfaat, dan diketahui takarannya. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa makanan halal dan thayyib adalah segala sesuatu yang baik dan tidak membahayakan bagi tubuh, akal, dan mengandung zat-zat yang diperlukan oleh manusia. Dalam praktiknya, jual beli bakso goreng di kota Banda Aceh pada umunya dikonsumsi oleh masyarakat muslim yang belum terjamin kehalalannya. Adapun pertanyaan dari penelitian ini adalah bagai mana praktik jual beli yang dilakukan pedagang bakso goreng dan bagaimana pemahaman pedagang terhadap konsep halalan thayyiban. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagai mana praktik jual beli bakso goreng dan mengetahui bagaimana pemahaman pedagang terhadap konsep halalan thayyiban serta dapat mengetahui bagaimana hukumdalam tinjauan hukum islam.Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode kajian pustaka (library research) dan studi lapangan (empiris).Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak pedagang dan masyarakat muslim yang kurang peduli dan tidak memahami pentingnya mengkonsumsi makanan halal lagi baik untuk tubuh. dalam ajaran islam menganjurkan dalam memilih makanan yang halal dan lagi baik bagi kesehatan tubuh. sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam QS: Al-Baqarah:168 ’’makanlah yang halal lagi baik yang terdapat dimuka bumi’’.