Melayani Saudara Baru : PMAS dan kebijakan Pemerintah dalam Pembinaan Muallaf di Aceh Tamiang

Aceh Tamiang merupakan daerah perbatasan antara Aceh dan Sumatera utara, daerah ini memiliki beberapa muallaf di dalamnya yang perlu diperhatikan dan juga diberi perlakuan yang layak. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana perlakuan PMAS dan Pemerintah Aceh Tamiang terhadap muallaf didaerahnya, dan upaya apa yang dilakukan mereka dalam melakukan pembinaan keagamaan muallaf. Penelitian ini menggunakan teori peran oleh B.J Biddle, yang dimana memberikan penelaahan terhadap perilaku sosial dan posisi sosial yang terdapat dalam masyarakat. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, mendapatkan data dengan wawancara secara mendalam dan terbuka, kepada beberapa orang yang berada didalam Instansi pemerintah dalam membina muallaf, dan muallafnya, observasi dan dokumentasi diperoleh dengan data dalam bentuk catatan- catatan organisasi, jurnal, dan juga penelitian terdahulu. Adapun hasil dari penelitian yaitu, perlakuan yang diberikan PMAS dan Pemerintah sudah sampai ketahap ada akan tetapi belum begitu menarik bagi muallaf untuk mengikuti semua kegiatan yang diadakan, dikarenakan terbatas nya akses jalan untuk menempuh jarak yang lumayan jauh untuk sampai ketempat pembinaan. Kegiatan yang dilakukan untuk membina muallaf yaitu, pengajian rutin yang di buat oleh organisasi PMAS setiap pekannya, kemudian ada beberapa bantuan yang diberikan oleh pihak Dinas Syariat Islam yaitu dalam bentuk pembinaan muallaf setiap tahunnya, dan Baitul Mal Aceh Tamiang memberikan bantuan seperti beasiswa pendidikan kepada anak-anak muallaf kemudian bantuan dana bagi muallaf yang sudah memiliki usaha akan tetapi memerlukan bantuan.