Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (Air) Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMP

Kemampuan representasi matematis merupakan kemampuan penting yang harus dimiliki siswa dalam mempelajari matematika. Namun berdasarkan hasil observasi yang telah peneliti lakukan dapat diketahui bahwa kemampuan representasi matematis siswa masih rendah. Ada berbagai faktor penyebab rendahnya kemampuan representasi matematis pada siswa, salah satu faktor penyebabnya karena guru masih terpaku pada buku teks dan cara pengajaran matematika yang terbiasa dengan penyajian materi, memberikan contoh soal dan meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan, sehingga belum memungkinkan untuk menumbuhkan atau mengembangkan kemampuan siswa secara optimal. Oleh karena itu sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif supaya mampu meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa. Salah satu model pembelajaran yang diduga dapat menyelesaikan permasalahan kemampuan representasi matematis siswa adalah model pembelajaran AIR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran AIR. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-eksperiment dengan dessain pre test-post test control group design. Pengambian sampel dalam penelitian ini diambil secara cluster random sampling. Sampel terdiri dari 22 siswa kelas eksperimen dan 25 siswa kelas kontrol. Berdasarkan hasil uji-t independen, didapat thitung > ttabel yaitu 3,117 > 1,68. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa Kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan dengan model AIR lebih baik dari pada kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.