Analisis Senam Sehat Gembira Dalam Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini

Nurmelia, 160210113 (2021) Analisis Senam Sehat Gembira Dalam Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini. Skripsi thesis, UIN Ar-raniry.

[thumbnail of Analisis Senam Sehat Gembira Dalam Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini]
Preview
Text (Analisis Senam Sehat Gembira Dalam Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini)
Nurmelia, 160210113. FTK, PIAUD, 082286589579_unlocked.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (11MB) | Preview

Abstract

Kecerdasan Kinestetik adalah kecerdasan yang berhubungan dengan anggota tubuh, kecerdasan ini merupakan keahlian menggunakan seluruh anggota tubuh untuk menyampaikan ide dan perasaan. Berdasarkan pengamatan peneliti di TK Cendekia Tungkop kecerdasan kinestetik anak masih sangat rendah, anak belum mampu menyeimbangkan badannya, perkembangan kinestetik masih tergolong belum berkembang, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis atau mendeskripsikan senam sehat gembira dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik anak usia 5-6 tahun di TK Cendekia Tungkop. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan jumlah subjek penelitian 3 orang anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa kecerdasan kinestetik MR, HH, SAA, menunjukan kriteria belum berkembang (BB) hal tersebut karena dari satu indikator dikembangkan menjadi tiga bagian. Kelenturan, Keseimbangan dan kelincahan belum berkembang, Berdasarkan hasil wawancara ditemukan beberapa langkah yang harus dilakukan oleh guru dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik anak diantaranya: pertama Guru menyiapkan barisan anak terlebih dahulu, guru menjelaskan kepada anak tentang manfaat senam selain baik untuk kesehatan senam juga bisa mengembangkan kecerdasan kinestetik. Kedua, Guru meminta anak untuk maju kedepan untuk senam didepan bersama guru. ketiga, peserta didik melakukan pemanasan terlebih dahulu. keempat, setelah melakukan pemanasan kemudian anak melakukan senam, yang diikuti oleh guru dan anak. Guru tidak menekankan tingkat keberhasilan yang dilakukan anak, melainkan setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 100 Philosophy and Psychology
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > S1 Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
Depositing User: Nurmelia Lia
Date Deposited: 23 Mar 2021 03:54
Last Modified: 23 Mar 2021 03:54
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/16593

Actions (login required)

View Item
View Item