Pengembangan Pariwisata Syariah di Kota Sabang

Pengembangan pariwisata syariah di Sabang dilatarbelakangi oleh adanya program dari Kemenpar RI yang menetapkan 13 provinsi yang dijadikan pengembangan pariwisata syariah di Indonesia sebagai daerah destinasi wisata syariah, salah satunya provinsi Aceh. Sabang merupakan bagian dari provinsi Aceh sudah sepatutnya membangun wisata syariah di kota nya. Dalam melihat fenomena yang sedang terjadi penulis sangat tertarik untuk mengkaji bagaimana konsep pengembangan pariwisata syariah dengan berpedoman kepada fatwa MPU Aceh nomor 07 tahun 2014 tentang pariwisata dalam pandangan Islam dan fatwa DSN-MUI tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan pariwisata berdasarkan prinsip syariah. Selanjutnya penulis ingin melihat bagaimana kesiapan masyarakat Mengenai konsep pengembangan pariwisata syariah di Sabang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil keseluruhan yang diperoleh yakni pertama diperoleh yakni pariwisata syariah tidak hanya untuk wisatawan muslim saja tetapi juga untuk wisatawan non muslim. Kedua, sejak ini belum ada perda khusus dari pemerintah mengenai pariwisata syariah di sabang. Hanya saja masih sebatas instruksi agar pariwisata syariah di sabang sesuai dengan syariat islam. Ketiga, Sabang sudah melakukan konsep wisata syariah seperti, penyedian sarana ibadah, penyediaan makanan dan minuman halal. Tujuan wisata syariah di Sabang salah satunya untuk meningkatkan wisatawan asing (mancanegara) untuk berkunjung ke Sabang.