Analisis Sistem Jaminan Halal pada Produksi Makanan di Kota Bireuen dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Tentang Kehalalan Produksi Non-Muslim pada Kue Nagasari di Toko Mutiara)

Penggunaan bahan tambahan dalam memproduksi makanan yang lezat adalah hal yang sangat penting. Sebuah usaha dagang kue nagasari Toko Mutiara di Kota Bireuen yang diproduksi oleh non-muslim sangat diminati sehingga dijadikan sebagai oleh-oleh khas Kota Bireuen. Bahan-bahan yang digunakan dalam memproduksi kue nagasari diragukan dan tidak menggunakan kemasan khusus atau logo halal. Adapun tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui penggunaan bahan-bahan dan sarana lain pada produksi kue nagasari oleh non-muslim di Kota Bireuen dan untuk mengetahui tentang produksi kue nagasari oleh non-muslim di Kota Bireuen ditinjau menurut Qanun no. 8 tahun 2016 tentang Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH). Penulisan skripsi ini menggunakan metode deskriptif analisis dan hasil-hasil yang diperoleh dianalisis secara kualitatif. Data-data yang diperoleh dari hasil observasi lapangan dan mewawancarai para pekerja di toko kue nagasari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi kue nagasari yang dijual oleh non-muslim pada toko Mutiara di kota Bireuen belum dapat dikatakan halal jika ditinjau dari Qanun no.8 tahun 2016 karena belum adanya sertifikasi halal dari LPPOM MPU Aceh, sedangkan berdasarkan kesaksian dari dua orang pekerja bahwa kue nagasari ini halal berdasarkan bahan-bahan yang digunakan sudah berlabel halal dan sarana yang digunakan adalah bersih dan suci.