Riya Dalam Perspektif Imam Al-Ghazali (Studi Deskriptif Analitis Kitab Ihya’ Ulumiddin)

Zawita Afna, 160402029 (2021) Riya Dalam Perspektif Imam Al-Ghazali (Studi Deskriptif Analitis Kitab Ihya’ Ulumiddin). Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Riya Dalam Perspektif Imam Al-Ghazali (Studi Deskriptif Analitis Kitab Ihya’ Ulumiddin)]
Preview
Text (Riya Dalam Perspektif Imam Al-Ghazali (Studi Deskriptif Analitis Kitab Ihya’ Ulumiddin))
Zawita Afna, 160402029, FDK, BKI, 085261046768.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB) | Preview

Abstract

Riya adalah menampakkan ibadah dengan tujuan dilihat oleh manusia, dan tidak berniat beribadah karena Allah semata. Riya sangat berbahaya dan dapat menghapus amal perbuatan yang dilakukan oleh manusia. Namun, masalah yang terjadi saat ini adalah banyak manusia yang menunjukan amal perbuatan dan ibadahnya untuk dilihat dan dipandang baik oleh orang lain sehingga secara sadar maupun tidak, manusia tersebut telah terjerumus dalam riya. Padahal riya sangat berbahaya karena dapat menghapus amal-amal perbuatan dan amal ibadah yang telah dilakukan oleh manusia dan membuatnya menjadi sia-sia. Pembahasan tentang riya termuat dengan jelas dan sangat detail dalam Kitab Ihya’ Ulumiddin karya Imam al-Ghazali mulai dari pengertian riya itu sendiri sampai dengan pemulihanya. Oleh karena itu, peneliti memandang penting untuk melakukan penelitian tentang, “Riya Dalam Perspektif Imam Al-Ghazali (Studi Deskriptif Analitis Kitab Ihya’ Ulumiddin)”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Perspektif Imam al-Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumiddin tentang riya dan (2) Pemulihan riya menurut perspektif Imam al-Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumiddin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Reasearch) dengan mengunakan metode penelitian analisis isi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat di temui bahwa, riya menurut pandangan Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumiddin adalah keinginan seorang untuk mendapat kedudukan di hati manusia dengan menaati Allah. Kedudukan tersebut akan didapatkan dengan cara memperlihatkan amal perbuatan selain ibadah atau amal ibadahnya di hadapan manusia yang ia cari untuk mendapatkan kedudukan di hatinya. Pemulihan riya menurut pandangan Imam al-Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumiddin dapat diupayakan dengan dua cara yaitu, mencabut akar-akar (sumber) riya yang ada di dalam hati manusia dan menolak datangnya riya ditengah-tengah menjalankan ibadah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Riya, Imam al-Ghazali, Kitab Ihya’ Ulumiddin.
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X5 Akhlak dan Tasawuf > 2X5.2 Tasawuf
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Zawita Afna Zawita
Date Deposited: 24 Jun 2021 07:25
Last Modified: 24 Jun 2021 07:25
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/17477

Actions (login required)

View Item
View Item