Penelitian ini berjudul “Evaluasi Perubahan Sistem Pengelolaan Perpustakaan Berbasis Automasi di Perpustakaan Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh”. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pelaksanaan perubahan sistem pengelolaan perpustakaan berbasis automasi di Perpustakaan Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh dan apa saja kendala yang dihadapi oleh Perpustakaan Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh dalam melakukan perubahan sistem pengelolaan perpustakaan dari konvensional kepada automasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan perubahan sistem pengelolaan perpustakaan berbasis automasi di Perpustakaan Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh dan apa saja kendala yang dihadapi oleh Perpustakaan Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh dalam melakukan perubahan sistem pengelolaan perpustakaan dari konvensional kepada automasi. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pelaksanaan perubahan sistem pengelolaan perpustakaan berbasis automasi di Perpustakaan Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh secara umum masih belum berjalan secara maksimal. Hal tersebut terlihat pada beberapa pekerjaan pustakawan yang sebahagian besar masih dilakukan secara konvensional, seperti pengelolaan administrasi, pembuatan pelaporan, pemesanan koleksi pengelolaan bahan perpustakaan serta pengelolaan pembayaran tanggungan denda. Dalam hal ini, pemanfaatan aplikasi SLIMS 8.3.1 (AKASIA) sebagai sistem automasi di Perpustakaan Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh masih hanya sebatas pada beberapa bidang saja, seperti input data koleksi, peminjaman, perpanjangan, pengembalian, pengelolaan anggota dan pencetakan barcode. Kendala yang dialami oleh Perpustakaan Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh dalam melakukan perubahan sistem pengelolaan perpustakaan dari konvensional menjadi automasi, yaitu: (1) terbatasnya kemampuan sumberdaya manusia yang ada, (2) seringnya terjadi kerusakan pada sarana dan prasarana TIK, seperti seringnya terjadi kesalahan sistem/ system error.