Siswa terisolir mengalami tingkat interaksi dan komunikasi yang minim bahkan mengakibatkan kesenjangan dalam pergaulan, yang nantinya akan mempengaruhi kehidupan siswa di sekolah yang juga akan berdampak pada prestasi siswa. Permasalahan di MTsN 3 Banda aceh yaitu terdapat banyak siswa terisolir yang dapat dilihat dari perilaku suka menyendiri, dijauhi oleh teman, tidak mendapat atau dipilih oleh teman saat pembagian kelompok, dan tidak berani mengemukakan pendapat di depan kelas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa besar efektivitas bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama untuk mengatasi masalah siswa terisolir di MTsN 3 Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan yaitu pre-experimental dengan One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian adalah keseluruhan siswa kelas VIII MTsN 3 Banda Aceh berjumlah 163. Sampel penelitian berjumlah 18 siswa yang didapat dari hasil pemberian sosiometri pada seluruh siswa kelas VIII MTsN 3 Banda Aceh dengan kategori terisolir tingkat tinggi, sedang dan rendah. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling purposive. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan angket skala likert. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas dan uji-t. Berdasarkan hasil penelitian diketahui layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama efektif digunakan untuk mengatasi masalah siswa terisolir di MTsN 3 Banda Aceh.