Hijab Menurut Perspektif Yusuf Al-Qaradhawi

Muhammad Nur Qadrijal, 431307389 (2019) Hijab Menurut Perspektif Yusuf Al-Qaradhawi. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of tentang Hijab Menurut Perspektif Yusuf Al-Qaradhawi]
Preview
Text (tentang Hijab Menurut Perspektif Yusuf Al-Qaradhawi)
Muhammad Nur Qadrijal, 431307389, FDK, MD, 082370499107.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (10MB) | Preview

Abstract

Menurut jumhur ulama, hijab adalah salah satu pakaian wajib bagi perempuan. Perempuan wajib mengulurkan pakaiannya hingga dapat menutup bagian-bagian yang menjadi aurat perempuan. Dengan demikian, Islam hanya menekankan pakaian atau hijab wanita wajib dapat menutupi semua anggota tubuhnya, tetapi tidak menekankan model dan pola pakaiannnya. Untuk itu, menarik untuk diketahui Bagaimana tinjaun Al-qur’an terhadap seruan menggunakan hijab dalam Islam, dan Bagaimana pandangan Yusuf al-Qaradhawi tentang hijab dalam Islam. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode kualitatif yang dikaji dengan menggunakan cara deskriptif-analisis. Hasil analisa penelitian menunjukkan bahwa perspektif Alquran tentang hijab yang wajib dikenakan oleh muslimah dibedakan menjadi jilbab dan khumur. Seruan Al-qur’an menggunakan hijab kategori jilbab disebutkan dalam QS. al-Aḥzāb ayat 59. Ayat ini secara langsung memerintahkan kalangan wanita untuk mengulurkan pakaian jilbab hingga menutupi seluruh tubuh, dan mengikuti pendapat jumhur ulama kecuali muka dan telapak tangan. Adapun seruan Alquran menggunakan hijab kategori jilbab disebutkan dalam QS. al-Nūr ayat 31. Ayat ini juga memerintahkan kalangan wanita untuk mengenakan khumur atau kerudung untuk menutup kepala hingga dada. Dan hasil analisa penelitian juga menunjukkan bahwa hijab dalam pandangan Yūsuf al-Qaraḍāwī ada tiga bentuk, yaitu jilbab, khumur (kerudung), dan cadar. Hijab dalam kategori jilbab dan khumur merupakan hijab yang wajib dikenakan oleh muslimah. Jilbab dan khumur bentuknya dapat berkembang dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, dengan syarat harus dapat menutupi bagian tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Adapun hijab dalam kategori cadar merupakan bagian dari adab berpakaian dalam Islam, dan nilai hukumnya tidak sampai pada suatu kewajiban. Perspektif dakwah hijab Yūsuf al-Qaraḍāwī secara umum lebih toleran. Yūsuf al-Qaraḍāwī melarang keras adanya pendakwah yang memaksakan pemakaian hijab cadar, di sisi lain Yūsuf al-Qaraḍāwī melarang melabeli orang yang mengenaikan hijab cadar sebagai pihak ekstrimis dan fanatik agama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.2 Dakwah > 2X7.26 Komunikasi Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Manajemen Dakwah
Depositing User: Muhammad Nur Qadrijal Qadri
Date Deposited: 09 Jul 2021 03:23
Last Modified: 09 Jul 2021 03:23
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/17705

Actions (login required)

View Item
View Item