Penyelesaian Secara Adat Prosesi Kawin Lari (Munik) dalam Masyarakat Gayo pada Kec. Atu Lintang Kab. Aceh Tengah

Suci Hajariah, 170101006 (2021) Penyelesaian Secara Adat Prosesi Kawin Lari (Munik) dalam Masyarakat Gayo pada Kec. Atu Lintang Kab. Aceh Tengah. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Penyelesaian Secara Adat Prosesi Kawin Lari]
Preview
Text (Penyelesaian Secara Adat Prosesi Kawin Lari)
Suci Hajariah, 170101006, FSH, HK, 082272842764.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (10MB) | Preview

Abstract

Pada kasus kawin lari (Munik) yang terjadi di Kec. Atu Lintang Kab. Aceh Tengah, dimana prosesinya pelaksanaanya tidak sesuai dengan tahapan-tahapan adat perkawinan yang berlaku pada masyarakat Gayo, ketidaksesuaian tersebut disebabkan oleh seorang wanita yang melarikan diri ke tempat lembaga adat Sarak Opat pihak laki-laki untuk meminta dinikahkan secara langsung tanpa adanya persetujuan wali dan tanpa melalui tahapan adat perkawinan yang berlaku sehingga perkawinan tersebut menyalahi adat, oleh karena itu peran lembaga adat Sarak Opat sangat diperlukan dalam proses penyelesaiannya. Rumusan masalah yang diajukan adalah bagaimana prosesi kawin lari (Munik) dalam masyarakat Gayo di Kec. Atu Lintang Kab. Aceh Tengah? Bagaimana peran lembaga adat Kampung dalam penyelesaian prosesi kawin lari (Munik) di Kec. Atu Lintang Kab. Aceh Tengah? dan bagaimana penyelesaian kawin lari (Munik) oleh lembaga adat Kampung di Kec. Atu Lintang Kab. Aceh Tengah menurut perspektif hukum Islam? Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitian lapangan (field research) serta data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian bahwa prosesi kawin lari yang terjadi karena tidak terlaksananya tahapan adat perkawinan Munginte yang di dalamnya terdapat adat Mujule Mas dan Teniron, Pakat Sara Ine, Mujule Bai/Mujule Beru dan Mangan Berumē, serta ada tiga faktor yang melatarbelakanginya, yaitu tidak ada restu dari orang tua, wanita hamil di luar nikah, dan karena tingginya mahar. Peran lembaga adat dalam menyelesaikan prsosesi kawin lari yaitu dengan cara melakukan musyawarah dengan wali atau orang tua, mencarikan wali nasab dan wali hakim, melakukan musyawarah dengan pihak keluarga, mendaftarkan pernikahan di KUA, dan menetapkan sanksi adat yang berupa pemberian Sēn kin kaming untuk kenduri tolak bala. Serta penyelesaian yang dilakukan oleh lembaga adat Sarak Opat telah sesuai dengan perspektif hukum Islam karena tahapan yang dilakukan telah memenuhi rukun dan syarat perkawinan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Suci Hajariah Suci
Date Deposited: 15 Jul 2021 03:42
Last Modified: 15 Jul 2021 03:42
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/17807

Actions (login required)

View Item
View Item