Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar tingkat Inflasi, kurs mata uang, suku bunga acuan BI 7 Day (Reverse) Repo Rate dan harga emas berpengaruh terhadap return Indeks Harga Saham Gabungan. Dalam penelitian menggunakan metode Kuantitatif dengan menggunakan VECM (Vector Error Correction Model). Adapun data yang diguanakan dalam penelitian ialah data sekunder berbentuk urutan waktu (Time Series) dalam periode 2016 hingga 2020. Hasil penelitian jangka panjang, menunjukan bahwa variabel inflasi, kurs dan harga emas dunia memiliki pengaruh yang negatif terhadap return IHSG, sementara suku bunga acuan BI berpengaruh positif signifikan terhadap return IHSG. Hasil penelitian jangka pendek variabel inflasi dan kurs memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap return IHSG, namun variabel BI 7 Day (Reverse) Repo Rate dan harga emas dunia berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap return IHSG. Berdasarkan hasil penelitian tersebut khususnya pemerintah lebih memperhatikan kebijakan-kebijakan yang berpengaruh terhadap pasar modal di Indonesia agar pegerakan saham di Indonesia tetap stabil dan lebih baik lagi.