Ta'sir ath-thariqah al-intiqaiyyah wa ath-thariqah as-sam'iyyah asy-syafawiyah litarqiyati qudrati ath-thullab fii ta'alumi al-lughah al-arabiyah (Dirasah tajriybiyyah bi MTsS Nurul Falah)

Metode merupakan salah satu unsur penting dalam pengajaran Bahasa Arab. Metode yang tepat dapat memudahkan murid dalam menangkap pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Namun, berdasarkan hasil tinjauan peneliti terhadap proses belajar mengajar pelajaran Bahasa Arab di MTsS Nurul Falah, bahwasanya masih banyak guru Bahasa arab disana yang belum menggunakan metode yang tepat dalam proses pembelajaran. Sehingga mengakibatkan masih banyak siswa yang kurang meminati dan memahami pembelajaran Bahasa arab dengan baik.

Berdasarkan masalah ini, peneliti ingin mencoba menerapkan Metode Sam’iyyah Syafawiyyah dan Metode Intiqaiyyah untuk melihat pengaruhnya dalam peningkatan kemampuan siswa pada pembelajaran Bahasa Arab di sekolah tersebut. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode Eklektik dan metode Audio-lingual dan membandingkan pengaruh yang lebih besar dari metode tersebut terhadap kemampuan siswa. Adapun Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yaitu Quasy Eksperiment Design dengan peneliti memilih “The non equivalen Pre-Test Post-Test Design” sebagai bagian dari penelitian eksperimen. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan tes. tes yang digunakan ialah Pre Tes dan Post Test. Adapun alat penelitian yang digunakan adalah Pilot. Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah, Uji Validitas, Uji Reabilitas dan Uji Daya Beda Soal. Analisis data yang digunakan adalah Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji Paired Simple Test dan Ujin Independent Simple Test yang dilakukan melalui Program SPSS 24. Adapun hasil uji T-Test pada penelitian ini memperoleh hasil –2,068 dengan memiliki tingkat Sig. (2-tailed) (0,050< 0,000) yang sama, artinya dengan diterapkannya metode Sam’iyyah Syafawiyah dan Metode Intiqaiyyah mempuyai pengaruh yang besar pada kemampuan siswa dalam pembelajaran Bahasa Arab. Namun, dari kedua metode tersebut Metode Intiqaiyyah lebih efektif daripada metode Sam’iyyah Syafawiyah, itu terbukti dari hasil penelitiannya. Pada kelas kontrol 78,600 dan pada kelas eksperiment mendapatkan hasil 84,400. Maka dengan ini dapat disimpulkan bahwasanya H0 nya ditolak dan Ha nya diterima.