Profil Arsitektur Vegetasi Habitat Buceros Rhinoceros di Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan Sebagai Referensi Mata Kuliah Ornithologi

Proses pembelajaran mata kuliah ornithologi pada materi habitat dan peranan burung bagi kehidupan manusia belum tersampaikan sepenuhnya karena masih kurangnya referensi tentang habitat khususnya penyampaian tentang profil arsitektur vegetasi habitat suatu burung. Tujuan penelitian untuk mengetahui jenis tumbuhan yang menjadi tempat aktivitas Buceros rhinoceros. Untuk mengetahui profil arsitektur vegetasi habitat Buceros rhinoceros. Untuk mengetahui pemanfaatan dari hasil penelitian profil arsitektur vegetasi habitat Buceros rhinoceros di Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan. Penelitian dilakukan di gunung Seulawah Dara dan gunung Seulawah Agam. Rancangan penelitian menggunakan metode survey eksploratif. Pengumpulan data dilakukan secara non destruktif (tidak merusak habitat) dan mengamati pohon yang terdapat aktivitas Buceros rhinoceros serta berada pada kawasan penelitian. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang di peroleh tumbuhan yang dijadikan profil arsitektur habitat Buceros rhinoceros berjumlah 14 spesies tumbuhan dari 10 famili dengan jumlah total 69 individu. Model percabangan arsitektur tumbuhan yang memiliki percabangan arsitektur model Rauh paling banyak dijumpai yaitu berjumlah 6 spesies, diantaranya Litsea firma, Athocarpus communis, Ficus benjamina, Ficus sycomous, Pinus mercusii, dan Bacaurea racemosa. Bentuk dari hasil penelitian yang sesuai yaitu monograf dan bagian dari modul praktikum yang digunakan dalam proses pembelajaran Ornithologi. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan tumbuhan yang paling banyak dijumpai yaitu spesies Ficus sycomous dari Famili Moraceae dengan jumlah individu 12, sedangkan tumbuhan yang paling sedikit dijumpai yaitu spesies Pterospemum javanicum dari Famili Stereculiaceae dan spesies Shorea leprosula dengan jumlah individu 2. Model percabangan arsitektur yang telah ditemukan terdapat 8 model dan pemanfaatan hasil penelitian dalam bentuk modul praktikum.