Pengaruh Konsentrasi Acetobacter aceti dan Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Asam Asetat Dari Rumput Laut Gracilaria sp.

Husniah Nadhif, 170704020 (2021) Pengaruh Konsentrasi Acetobacter aceti dan Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Asam Asetat Dari Rumput Laut Gracilaria sp. Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Pengaruh Konsentrasi Acetobacter aceti dan Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Asam Asetat Dari Rumput Laut Gracilaria sp.]
Preview
Text (Pengaruh Konsentrasi Acetobacter aceti dan Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Asam Asetat Dari Rumput Laut Gracilaria sp.)
Husniah Nadhifa, 170704020, FST, KIM, 082364184580.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Asam asetat biasanya dibuat secara sintesis yaitu dengan metode karbonilasi metanol. Asam asetat dapat dibuat dengan metode fermentasi menggunakan bahan yang lebih aman yaitu rumput laut dan dengan bantuan bakteri Acetobacter aceti. Karbohidrat yang terdapat pada Gracilaria sp. dapat dijadikan sebagai bioetanol dengan proses hidrolisis asam yang mengubah selulosa menjadi glukosa. Bioetanol yang dihasilkan dikonversi menjadi asam asetat dengan bantuan bakteri Acetobacter aceti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah rumput laut Gracilaria sp. dapat diolah menjadi asam asetat dan mengetahui pengaruh konsentrasi inokulum Acetobacter aceti serta waktu fermentasi terhadap kadar asam asetat dari rumput laut yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar bioetanol dari rumput laut Gracilaria sp menggunakan ragi roti sebesar 7,108% dan menggunakan ragi tape sebesar 1,572%. Bioetanol menggunakan ragi roti digunakan sebagai substrat dalam fermentasi asam asetat. Karakterisasi FTIR (Fourier Transform Infra Red) menunjukkan puncak serapan uluran gugus O-H (3248 cm-1), uluran C=O (1635,64 cm-1) , dan uluran C-O (1249 cm-1). Kadar asam asetat yang diperoleh dengan variasi konsentrasi Acetobacter aceti 5, 10, dan 15% pada 7 hari fermentasi berturut-turut adalah 0,032; 0,223; dan 0,181%, pada 10 hari fermentasi 0,074; 0,380; dan 0,199%. Sedangkan pada hari ke-13 fermentasi, asam asetat tidak terbentuk. Kadar asam asetat tertinggi diperoleh sebesar 0,380% pada penambahan konsentrasi Acetobacter aceti 10% dengan waktu fermentasi selama 10 hari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rumput laut Gracilaria sp. dapat diolah menjadi asam asetat karena kandungan karbohidrat yang tinggi dan dengan bantuan bakteri Acetobacter aceti dan konsentrasi inokulum Acetobacter aceti dan waktu fermentasi berpengaruh terhadap kadar asam asetat yang dihasilkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Muhammad Ridwan Harahap, M.Si. Pembimbing II : Reni Silvia Nasution, M.Si.
Uncontrolled Keywords: Gracilaria sp, Bioetanol, Fermentasi, Acetobacter aceti, Asam Asetat, Karakterisasi FTIR
Subjects: 500 Sciences (Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika) > 570 Biology (Biologi, Ilmu Hayat) > 572 Biokimia
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Kimia
Depositing User: Husniah Nadhifa Husniah
Date Deposited: 14 Sep 2021 02:08
Last Modified: 14 Sep 2021 02:08
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18182

Actions (login required)

View Item
View Item