Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Ditinjau Dari Jenis Kelamin Selama Pandemi Covid-19

Kemampuan pemahaman konsep matematis merupakan salah satu aspek utama dalam pembelajaran matematika, namun kemampuan peserta didik masih rendah yang dibuktikan oleh hasil tes PISA tahun 2018, hasil UN Provinsi dan UN kabupaten. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematis siswa laki-laki dan perempuan kelas VIII di MTSN 5 Pidie selama masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang peserta didik yaitu dua peserta didik yang meliputi siswa laki-laki dan perempuan yang memiliki kategori tinggi, dua peserta didik yang meliputi siswa laki-laki dan perempuan yang memiliki kategori sedang dan dua peserta didik yang meliputi siswa laki-laki dan perempuan yang memiliki kategori rendah. Analisis data kualitatif dilakukan dengan tahap reduksi data, tahap penyajian data, dan tahap penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa laki-laki: (1) siswa kategori tingkat tinggi memenuhi semua indikator. Terlihat dari cara subjek dalam memberikan jawaban dengan sangat rinci dan lengkap dari setiap langkah penyelesaian soal tes. (2) siswa kategori tingkat sedang memenuhi enam dari tujuh indikator. Terlihat saat subjek belum sempurna dalam memberikan penyelesaian terhadap soal tes (3) siswa kategori tingkat rendah hanya memiliki tiga indikator. Terlihat saat siswa sangat kesusahan dalam menjawab soal tes yang disediakan. Subjek belum mampu memberikan penyelesaian terhadap soal yang diberikan bahkan subjek hanya menuliskan kembali soal yang diberikan tanpa memberikan penyelesaian sama sekali. Dan hasil untuk siswa perempuan: (1) siswa kategori tingkat tinggi memenuhi semua indikator. Terlihat dari cara subjek dalam memberikan jawaban dengan sangat rinci dan lengkap dari setiap langkah penyelesaian soal tes. (2) siswa kategori tingkat sedang memenuhi enam dari tujuh indikator. Terlihat saat subjek belum sempurna dalam memberikan penyelesaian terhadap soal tes, serta terdapat kesalahan dalam penggunaan operasi (3) siswa kategori tingkat rendah hanya memiliki tiga indikator. Terlihat saat siswa sangat kesusahan dalam menjawab soal tes yang disediakan.