Khairul Azmi, 150102075 (2021) Implementasi Qanun Nomor 8 Tahun 2013 pada Pengelolaan Lokasi Wisata Halal di Kecamatan Lhoknga dalam Perspektif Sadd Al-zari’ah. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Ar-raniry.
Khairul Azmi, 150102075, FSH, HES, 082237043303.pdf
Download (1MB) | Preview
Abstract
Wisata halal di Aceh telah ditetapkan regulasinya dalam bentuk Qanun No. 8 Tahun 2013. Secara substantif dalam Pasal 82 telah ditetapkan secara spesifik tentang wisata halal. Dalam penelitian ini dikaji implementasi Qanun No. 8 di kawasan wisata dalam wilayah Kecamatan Lhoknga yang merupakan destinasi wisata utama di Aceh Besar dan Banda Aceh. Permasalahan riset ini yaitu bagaimana implementasi Qanun No. 8/2013 dalam pengelolaan lokasi wisata halal di kecamatan Lhoknga, bagaimana evaluasi yang dilakukan oleh Pemkab Aceh Besar terhadap penyimpangan dan pelanggaran qanun, dan tinjauan konsep sadd al- zari‟ah terhadap pengelolaan wisata yang dilakukan oleh masyarakat dan pengusaha. Metode penelitian yang digunakan pada riset ini yaitu kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan teknik pengumpulan data yaitu observasi, dan wawancara. Kesimpulan yang diperoleh Implementasi Qanun No 8 Tahun 2013 pada pengelolaan lokasi wisata halal di Kecamatan Lhoknga masih sebatas pada tindakan preventif untuk mencegah maksiat, belum sampai pada tahapan menimbulkan kesadaran pengusaha dan pengelola wisata dengan sikap partisipatifnya untuk aware terhadap potensi munculnya maksiat, terutama pada pengadaan sarana dan prasarana wisata yang dapat mendorong munculnya tindakan amoral. Pemerintah Aceh Besar, yaitu Dinas Pariwisata belum melakukan pengawasan dan evaluasi dengan baik terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola wisata di Kecamatan Lhoknga, karena pengawasan masih diserahkan sepenuhnya pada aparatur gampong di Kecamatan Lhoknga. Tugas evaluasi dalam pelaksanaan wisata halal yang ditetapkan dalam Qanun No. 8 Tahun 2013 ini belum diberlakukan sepenuhnya, sehingga unsur halal dalam industri pariwisata di Kecamatan Lhoknga belum berjalan dengan baik, membutuhkan tindak lanjut dari aparat WH untuk pengawasan yang komprehensif. Berdasarkan konsep sadd al- zari‟ah ini setiap potensi mafsadat yang terjadi dalam masyarakat muslim harus ditutup potensi munculnya sedini mungkin, untuk itu dibutuhkan pengawasan yang baik dan humanis untuk pelaksanaan wisata di Lhoknga sehingga diperoleh benefit yang halal untuk wisatawan dan juga pengusaha wisata.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | wisata syariah. halal tourism |
Subjects: | 200 Religion (Agama) 200 Religion (Agama) > 297 Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Khairul Azmi Khairul |
Date Deposited: | 21 Oct 2021 03:11 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:11 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18488 |