Pelaksanaan Uqubat di Lembaga Pemasyarakatan Menurut Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2018 (Studi Kasus di Wilayah Hukum Kutacane)

Asyura Rafiza, 160106025 (2021) Pelaksanaan Uqubat di Lembaga Pemasyarakatan Menurut Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2018 (Studi Kasus di Wilayah Hukum Kutacane). Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Pelaksanaan Uqubat di Lembaga Pemasyarakatan Menurut Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2018 (Studi Kasus di Wilayah Hukum Kutacane)] Text (Pelaksanaan Uqubat di Lembaga Pemasyarakatan Menurut Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2018 (Studi Kasus di Wilayah Hukum Kutacane))
Asyura Rafiza, 160106025, FSH, IH, 082299231581.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf telah mneggeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2018 tentang Hukum Jinayat atas pemindahan pelaksanaan uqubat cambuk di lembaga pemasyarakatan dan telah disahkan sebagai aturan dalam bidang Syariat Islam sebagai pedoman sehari-hari untuk seluruh masyarakat Aceh serta sebagai payung hukum bagi masyarakat Aceh. Namun hampir sebagian besar Kabupaten/Kota di Aceh belum efektif menjalankan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2018 tentang hukum jinayat, seperti di Aceh Tenggara. Hal ini terlihat masi banyak pihak-pihak yang berwenang dalam pelaksanaan uqubat cambuk seperti Jaksa yang bekerjasama dengan pihak Wilayatul Hisbah dan Satpol PP masih melakukan proses pelaksanan uqubat cambuk tetap dilaksanakan di tempat terbuka dengan alasan sebelum adanya perintah yang wajib dari Gubernur Aceh terkait pemindahaan pelaksanaan uqubat cambuk di lembaga pemasyarakatan maka pihak yang berwenang seperti Jaksa yang bekerjasama dengan pihak Wilayatul Hisbah (WH) dan Satpol PP tetap melaksanakan pelaksanaan uqubat cambuk di tempat yang terbuka.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui permasalahan penolakan uqubat cambuk di Lembaga Pemasyarakatan (LP) di kota Aceh Tenggara. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian yuridis empiris yaitu mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta apa yang terjadi dalam kenyataan di masyarakat. Hasil penelitian ini melalui wawancara langsung dengan Jaksa Aceh Tenggara dan salah satu --masyarakat bahwa terdapat beberapa kendala yang menjadi hambatan dalam terlaksanakanya proses uqubat cambuk di Lembaga Pemasyarakatan bagi pelanggar Syariat Islam di Aceh Tengara yaitu terkait biaya yang sangat besar dan fasilitas yang kurang memadai yang tidak dapat menampung jumlah penonton yang hadir. Ditakutkan mengganggu ketenangan dan psikologis orang yang berada di dalam Lapas. Kendala terakhir yaitu perlu adanya transparansi kebijakan yang telah dibuat pemerintah Aceh Tenggara terhadap masyarakat dalam proses pemindahan uqubat cambuk ke dalam lembaga pemasyarakatan., selain itu agar masyarakat bisa melihat sendiri atas kebijakan yang telah dibuat, sehingga dalam pelaksanaan uqubat cambuk dapat mengurangi proses manupulasi kebijakan yang akan terjadi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Dr. Ali Abubakar, M.Ag. Pembimbing II : Dr. Jamhir, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Peraturan Gubernur, Pelaksanaan Uqubat Cambuk, Lembaga Pemasyarakatan
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.5 Hukum Pidana Islam (Jinayat) > 2X4.58 Perbandingan Hukum Pidana Islam dengan Hukum Lain
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.5 Hukum Pidana Islam (Jinayat) > 2X4.59 Aspek Hukum Pidana Islam Lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Asyura Rafiza
Date Deposited: 22 Oct 2021 02:33
Last Modified: 22 Oct 2021 02:33
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18490

Actions (login required)

View Item
View Item