Firdaus M. Yunus, 2004077703 (2019) Syariat Islam di Aceh antara Harapan dan Tantangan Global. In: The 2nd Ar-Raniry International Conference on Islamic Studies in Conjunction with the 7th International Conference on Aceh and Indian Ocean Studies, 8-9 August 2018, Banda Aceh, Indonesia.
ARICIS II ICAIOS VII_Proceeding_Article_Firdaus.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (2MB) | Preview
Abstract
Masyarakat Aceh dalam sejarahnya dikenal sebagai masyarakat yang taat beragama, dan agama yang dianut oleh manyoritas masyarakat secara turun-termurun adalah agama Islam. Kuatnya agama Islam terlihat dari raja-raja yang memerintah di Aceh sejak abad ke 16 M sudah menjadikan hukum syariat Islam sebagai satu-satunya sumber hukum yang berlaku di Aceh. Begitu juga ketika Belanda menjamah Aceh pada tanggal 26 Maret 1873, masyarakat Aceh menjadikan agama Islam sebagai kekuatan dalam mengusir Belanda dari Aceh. Ketika Indonesia merdeka tuntutan masyarakat Aceh kepada pemerintah pusat juga tidak terlepas dari pelaksanaan syariat Islam. Tuntutan tersebut akhirnya terealisasi setelah pemerintah mengeluarkan UU No. 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh dan UU No 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh. Kedua Undang-Undang ini menjadi dasar yang kuat bagi Aceh untuk menjalankan syariat Islam secara menyeluruh, dan syariat Islam yang diterapkan di Aceh menjadi kebijakan negara yang diberlakukan di Aceh.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aceh, syariat Islam, tantangan global |
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X0 Islam > 2X0.1 Islam dan Filsafat |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Aqidah |
Depositing User: | Firdaus M. Yunus |
Date Deposited: | 26 Oct 2021 04:14 |
Last Modified: | 26 Oct 2021 04:14 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18505 |