Hubungan Kebersyukuran Dengan Kesejahteraan Psikologis Pada Mahasiswa UIN Ar-Raniry Yang Kuliah Sambil Bekerja

Setiap manusia tidak akan terlepas dari kondisi kesejahteraan psikologis. Mahasiswa yang kuliah sambil bekerja memiliki permasalahan seperti kurang memiliki waktu untuk pengembangan diri, pergaulan dan kurang interaksi dengan orang lain. Faktor yang mempengaruhi kesejahteraan psikologis salah satunya adalah kebersyukuran. Kebersyukuran mampu menciptakan suatu pandangan yang positif terhadap peristiwa yang terjadi dalam hidup manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebersyukuran dengan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa UIN Ar-Raniry yang kuliah sambil bekerja. Penelitian ini menggunakan metode korelasi product moment. Alat ukur dalam penelitian ini yaitu Gratitude Questionnaire 6 (GQ6) oleh Emmons, McCulough dan Tsang (2002) dan skala kesejahteraan psikologis Ryff (1995). Jumlah sampel sebanyak
201 orang. Pengambilan sampel adalah dengan menggunakan metode probability sampling dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan koefisien korelasi r = 0,436 dengan p = 0,000 yang menandakan bahwa terrdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara kebersyukuran dengan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa UIN Ar-Raniry yang kuliah sambil bekerja artinya semakin tinggi kebersyukuran maka semakin tinggi kesejahteraan psikologis yang dirasakan mahasiswa, sebaliknya semakin rendah kebersyukuran maka semakin rendah kesejahteraan psikologis yang dirasakan mahasiswa.