Ngelangkahi dalam Adat Perkawinan Kluet Utara (Analisis Tinjauan ‘Urf)

Mustawir, 170101071 (2021) Ngelangkahi dalam Adat Perkawinan Kluet Utara (Analisis Tinjauan ‘Urf). Skripsi thesis, UIN Ar-raniry.

[thumbnail of Ngelangkahi dalam Adat Perkawinan Kluet Utara (Analisis Tinjauan ‘Urf)]
Preview
Text (Ngelangkahi dalam Adat Perkawinan Kluet Utara (Analisis Tinjauan ‘Urf))
Mustawir, 170101071, FSH, HK, 081396491202.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (18MB) | Preview

Abstract

Seorang adik perempuan yang ingin menikah sedangkan kakaknya belum menikah, pernikahan yang semacam ini masuk dalam adat Kluet Utara yang disebut Ngelangkahi. Adat ngelangkahi ini dilakukan dengan ketentuan-ketentuan sesuai dengan aturan adat tesebut, laki-laki yang akan menikahi adik dari perempuan terrsebut harus memenuhi syarat dari sang kakak agar pernikahan dapat dilanjutkan hal ini sebagai rasa hormat dan permintaan maaf dari sang adik untuk kakaknya. Rumusan masalah yang akan ditinjau adalah bagaimana padangan masyarakat terhadap pemberlakuan ngelangkahi dalam adat perkawinan Kluet Utara dan bagaimana tinjauan ‘urf terhadap praktik ngelangkahi perkawinan dalam adat Kluet Utara, sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap pemberlakuan ngelangkahi dalam adat tersebut dan untuk mengetahui tinjuan ‘urf terhadap praktik ngelangkahi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara observasi dan wawancara, sedangkan analisis datannya melalui reduksi data, display data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandangan masyarakat terhadap pemberlakuan ngelangkahi di desa Kota Fajar Kecamatan Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan adalah suatu hal yang boleh dilakukan dan tidak ada larangan bagi masuarakat yang tidak mengikuti adat tersebut, namun untuk pemberlakukan adat tersebut secara mutlak harus diikuti oleh setiap masyarakat maka manyarakat menolak dengan alasan bahwa adat ngelangkahi tersebut tidak ada ketetapan dalam qanun dan tinjauan ‘urf dalam praktik ngelangkahi adalah suatu perkara yang boleh dilakukan karena tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat)
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.38 Perbandingan Munakahat dengan Hukum Perkawinan Lain
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Mustawir Mustawir
Date Deposited: 01 Nov 2021 03:20
Last Modified: 01 Nov 2021 03:20
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18546

Actions (login required)

View Item
View Item