Magang adalah pengalaman belajar secara langsung yang dirasakan oleh mahasiswa, dengan turun ke lapangan mahasiswa mendapatkan banyak pengalaman dan hal baru yang menjadi pembelajaran untuk mahasiswa. Terlepas dari itu semua mahasiswa juga mengalami berbagai permasalahan yang ditemukan pada magang III yaitu kurang rasa percaya diri saat memberikan layanan bimbingan konseling dan mahasiswa magang mengalami kesulitan dalam menyusun materi karena kurang referensi. Penelitian bertujuan mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi kesulitan pada saat magang III dan bagaimana upaya mengatasi kesulitan. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah seluruh mahasiswa bimbingan konseling angkatan 2015, obyek penelitian adalah 12 orang mahasiswa yang diambil untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian. Teknik pengambilan subyek yang digunakan adalah teknik purposive sampling yaitu pengambilan subyek secara sengaja berdasarkan kriteria atau penilaian yang diberikan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukan terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kesulitan mahasiswa dalam menjalankan magang III, yang pertama faktor guru, faktor kelompok magang, faktor kurangnya referensi, faktor kurang rasa percaya diri, faktor kurang konsentrasi, kesulitan mengatur waktu, dan faktor kedisiplinan serta upaya yang dilakukan mahasiswa dalam mengatasi kesulitan mahasiswa dalam melaksanakan magang III.