Prolematika Mediasi Dalam Perkara Cerai yang Disebabkan Adanya Pihak Ketiga (Studi Kasus di Mahkamah Syar'iyah Sinabang)

Deti Sanawia, 170101023 (2021) Prolematika Mediasi Dalam Perkara Cerai yang Disebabkan Adanya Pihak Ketiga (Studi Kasus di Mahkamah Syar'iyah Sinabang). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Prolematika Mediasi Dalam Perkara Cerai yang Disebabkan Adanya Pihak Ketiga]
Preview
Text (Prolematika Mediasi Dalam Perkara Cerai yang Disebabkan Adanya Pihak Ketiga)
Deti Sanawia, 170101023, FSH, HK, 082294811725.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (13MB) | Preview

Abstract

Terdapat peningkatan kasus perceraian yang diakibatkan pihak ketiga di Mahkamah Syar'iyah Sinabang setiap tahunnya, pada proses penyelesaian mediasi terdapat problem-problem yang mengakibatkan gagalnya mediasi. Adapun salah satu faktor penyebab perceraian adalah kurangnya keharmonisan dalam rumah tangga sehingga menimbukan hadirnya pihak ketiga. Permasalahan yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah yang Pertama, Bagaimana proses-proses mediasi yang dilakukan hakim terkait dalam menyelesaikan perkara cerai yang di sebabkan pihak ketiga di Mahkamah Syar'iyah Sinabang dan Bagaimana tingkat keberhasilan dalam proses mediasi perkara perceraian yang disebabkan pihak ketiga di Mahkamah Syar'iyah Sinabang. Kedua, Apa kendala-kendala yang mengakibatkan gagalnya proses mediasi karena pihak ketiga di Mahkamah Syar'iyah Sinabang . Penelitian ini mengunakan pendekatan studi kasus (Case Study) yaitu menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati. Penelitian lapangan meliputi wawacara dan dekumentasi yang didapatkan dari Mahkamah Syar'iyah Sinabang. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa peran hakim mediator dalam proses-proses mediasi perceraian yang disebabkan pihak ketiga sangatlah penting dimana hakim mediator memberi nasehat dan membimbing pihak yang berpekara untuk berunding dan mencari persetujuan bersama untuk mencapai titik keberhasilan mediasi. Dengan adanya proses mediasi yang dilaksanakan di Mahkamah Syar'iyah Sinabang dapat mengurangi kasus-kasus yang tidak terselasaikan. Tingkat keberhasilan yanng di proleh di Mahkamah Syar'iyah Sinabang pada tahun 2019 mencapai 38% keberhasilan sedangkan keberhasikan mediasi pada tahun 2020 mencapai 39% keberhasilan. Keberhasilan tersebut didasari dengan faktor kemampuan hakim mediator yang pandai memibing dan mengelola pada saat proses mediasi, selanjutnya yaitu keinginan para pihak yang tidak ingin bercerai dan lebih mementingkan mempertahankan perkawinan, kemudian faktor keberhasilan mediasi selanjutnya adalah itikad baik para pihak pada saat proses mediasi. Berdasakan dari faktor-faktor tersebutlah yang menyebabkan berhasilnya mediasi. Kendala-kendala yang mengakibatkan gagalnya proses mediasi adalah karena masalah pernikahan atau masalah hati, kemudia kurangnya pemahaman soal agama, pendidikan rendah, tidak bisa diajak bekerja sama, selanjutnya yaitu tidak hadirnya salah satu pihak dan yang terakhir lebih memntingka ego masing-masing. Dengan adanya kendala-kendala tersebut maka proses mediasi dianggap gagal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat)
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.38 Perbandingan Munakahat dengan Hukum Perkawinan Lain
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: 170101023 Deti Sanawia
Date Deposited: 23 Nov 2021 03:28
Last Modified: 23 Nov 2021 03:28
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18854

Actions (login required)

View Item
View Item