Redefinisi Air Mutlak (Kajian Komparatif terhadap Fiqh Klasik dan Fiqh Modern)

Abd. Razak Abdullah, 261422583 (2021) Redefinisi Air Mutlak (Kajian Komparatif terhadap Fiqh Klasik dan Fiqh Modern). Doctoral thesis, UPT. Perpustakaan.

[thumbnail of Redefinisi Air Mutlak (Kajian Komparatif terhadap Fiqh Klasik dan Fiqh Modern)]
Preview
Text (Redefinisi Air Mutlak (Kajian Komparatif terhadap Fiqh Klasik dan Fiqh Modern))
Abd Razak, 261422583, PPS, FM, 08116816634.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (8MB) | Preview

Abstract

Perkembangan pengolahan air dewasa ini relatif telah mempengaruhi pemahaman dan penggunaan air dalam fikih, sehingga memungkinkan pergeseran makna air yang suci dan menyucikan. Adapun ulama mazhab menempatkan pembahasan tentang air ke dalam bab ṭāharah, yang terdiri dari: air mutlak, musta’mal, muqayyad dan mutanajjis. Atas dasar itu, penelitian ini berusaha menjawab tiga persoalan; Pertama, bagaimana pendapat ilmuan tentang subtansi air. Kedua, bagaimana pemahaman ulama mazhab sunni tentang air mutlak. Ketiga, bagaimana usaha mendapatkan pemahaman aplikatif terhadap air mutlak dan hukum penggunaannya dalam konteks kekinian. Penelitian ini menempuh beberapa jalur sebagai upaya pertanggungjawaban ilmiah. Langkah awal yang perlu diperjelas, bahwa kajian ini murni studi kepustakaan (library research). Sementara kerangka acu dan metodologi yang dipakai dalam penelitian ini, berdasarkan teori istiṣlāhī. Penggunaan teori ini dalam ruang lingkup yang khusus, untuk mengindetifikasi dan menentukan kembali pemahaman ulama mazhab sunni dari segi makna hukum air mutlak. Sedangkan penggunaan teori ini secara umum, untuk mengetahui tingkat keabsahan dan manfaat air tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia melalui daur ulang atau penyaringan (istiḥālah). Teori ini bisa membantu untuk menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan ulama mazhab sunni ketika menentukan batasan tentang air mutlak.
Dari segi metodologi yang dipakai, penulis menggunakan metode analisis isi (content analysis), yakni menganalisis isi kitab-kitab yang menjadi sumber primer. Langkah ini diawali dengan mendeskripsikan pemahaman ulama mazhab sunni sehubungan dengan air mutlak. Baru kemudian, langkah selanjutnya penulis melakukan analisis terhadap hukum penggunaan air mutlak sekiranya telah tercampur dengan sesuatu benda. Langkah-langkah ini dicoba padukan berdasarkan pola pendekatan istiḥālah (alternatif melalui cara daur ulang atau penyaringan). Dari penelitian ini bisa disimpulkan; Pertama, menurut ilmuan bahwa terkait siklus hidrologi adalah suatu proses yang berkaitan dengan air, karena air memiliki gravitasi tertentu, maka ia ikut terikat dengan keadaan tertentu agar tetap berada pada keseimbangannya, sehingga ketentuan air merupakan suatu persenyawaan kimia yang sangat sederhana terdiri dari dua atom, hydrogen (H) dan oksigen (O). Kedua, pandangan ulama mazhab bahwa hukum air mutlak itu suci dan menyucikan, namun apabila air ini telah bercampur atau pernah digunakan untuk menghilangkan hadas atau membersihkan najis, maka para ulama mazhab terjadi perbedaan pendapat dalam menentukan kesucian air tersebut. Ketiga, pemahaman aplikatif terhadap air mutlak adalah ketentuan yang dapat dilakukan dengan cara penyaringan (istiḥālah) dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria umum yang membolehkan langkah-langkah demikian.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Additional Information: Promotor : 1. Prof.Dr.Fauzi Saleh Lc.,MA., 2. Dr.Ali Abubakar MA.
Uncontrolled Keywords: Air, istiḥālah, ṭāharah, istiṣlāhī, hidrologi
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.9 Aspek Fiqih Lainnya > 2X4.91 Makanan dan Minuman
Divisions: Program Pascasarjana > S3 Fikih Modern (Hukum Islam)
Depositing User: Abd Razak Abi
Date Deposited: 01 Dec 2021 03:45
Last Modified: 01 Dec 2021 03:45
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18953

Actions (login required)

View Item
View Item