Membaca merupakan suatu bentuk keterampilan siswa berupa kemampuan mengenal huruf, kemampuan mengeja kata atau kalimat, kelancaran membaca, memahami tanda baca, mampu menceritakan kembali isi bacaan, serta memiliki usaha untuk memperoleh sumber bacaan. Siswa yang memiliki kesulitan membaca akan sulit dalam memahami pelajaran, siswa cenderung memiliki prestasi akademik yang rendah karena kesulitan membaca yang dialami. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan engklek dalam mengatasi kesulitan membaca siswa di SMP Negeri 5 Sabang. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen dengan One Group Pretest-Postest Design. Sampel penelitian 9 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan skala likert dengan penyebaran angket kepada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Sabang. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan engklek memiliki signifikansi dalam mengatasi kesulitan membaca siswa yang ditandai perubahan skor rata-rata pretest yaitu 74.8 menjadi 84.5 pada skor rata-rata postest dengan selisih diantara keduanya adalah 5.7. Artinya, terjadi penurunan pada kesulitan membaca siswa setelah penggunaan engklek. Kesimpulan penelitian menunjukkan engklek dapat digunakan sebagai media untuk mengatasi kesulitan membaca siswa, sehingga penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi guru bimbingan konseling dalam penyusunan program penggunaan engklek sebagai media untuk mengatasi kesulitan membaca siswa.