New Media dan Tranformasi Gerakan Sosial Terhadap Kebijakan Pemerintah Aceh di Era Pandemi Covid-19

Masa pandemi membawa tantangan besar bagi para aktivis gerakan sosial progresif. Pemerintah melakukan upaya yang beragam dalam mengurangi angka penyebaran covid 19. Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh di Era Pandemi kerap mendapatkan kritik dari berbagai kalangan perihal beberapa kebijakan yang diterapkan. Dalam hal ini, peran masyarakat dalam penggunaan new media sebagai sebuah bentuk gerakan sosial yang baru bertujuan untuk mencapai balance of power (antara pemerintah dan masyarakat) yang seimbang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan analisis isi. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah responden wawancara sebanyak 7 orang. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa transformasi pergerakan civil society di era pandemi covid 19 telah mengalami perubahan dimana sebelum masa pandemi masyarakat menggunakan cara konvesional sebagai suatu aksi gerakan sosial. Di masa pandemi masyarakat menggunakan media sosial sebagai alternatif dalam melakukan aksi-aksi gerakan sosial. Peran civil society dalam mengelola new media untuk mengorganisir transformasi gerakan sosial dapat dilihat dari keaktifan masyarakat menggunakan media sosial sebagai media baru dalam melakukan aksi gerakan sosial seperti facebook dan instagram.