Efektivitas Pengolahan Limbah Cair Domestik dengan Adsorpsi Menggunakan Magnetit (Fe3O4)

Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia akan menyebabkan meningkatnya aktivitas domestik yang menjadi sumber pencemaran lingkungan. Limbah cair domestik di Jalan T. Iskandar, Desa Lamglumpang, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh mengandung parameter pencemar yang melebihi standar baku mutu berdasarkan parameter COD, TSS, pH dan kekeruhan. Magnetit berpotensi dijadikan sebagai adsorben dalam pengolahan limbah cair domestik. Selain jumlahnya melimpah di alam, magnetit juga tidak menimbulkan dampak samping terhadap lingkungan. Namun, magnetit belum pernah diuji untuk pengolahan limbah cair domestik untuk menurunkan kadar COD, TSS, pH dan kekeruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan adsorben magnetit. Eksperimen adsorpsi dilakukan dengan variasi massa magnetit 1, 3 dan 5 gr dan waktu kontak adsorpsi 6, 8 dan 10 jam dengan kecepatan putar 150 rpm dan tanpa pengadukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa massa adsorben, waktu kontak dan kecepatan putar mempengaruhi efektivitas adsorpsi. Efektivitas magnetit dalam menurunkan kadar COD mencapai 90,96% pada variasi massa 5 gram dengan waktu kontak 8 jam dengan kecepatan putar 150 rpm, TSS mencapai 94,51% pada variasi massa 1 gram dengan waktu kontak 10 jam dengan kecepatan putar 150 rpm, pH mencapai 30,88% pada variasi massa 3 gram dengan 5 gram dan waktu kontak 10 jam dengan kecepatan putar 150 rpm dan kekeruhan mencapai 90,39% pada variasi massa 1 gram dengan waktu kontak 10 jam dengan kecepatan putar 150 rpm. Hasil ini menunjukkan magnetit potensial digunakan dalam pengolahan limbah cair domestik.