Model Penyelenggaraan Disiplin Sekolah pada Siswa Setingkat Madrasah Tsanawiyah

Iswahyudi Syahputra, 150213042 (2022) Model Penyelenggaraan Disiplin Sekolah pada Siswa Setingkat Madrasah Tsanawiyah. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Model Penyelenggaraan Disiplin Sekolah pada Siswa Setingkat Madrasah Tsanawiyah]
Preview
Text (Model Penyelenggaraan Disiplin Sekolah pada Siswa Setingkat Madrasah Tsanawiyah)
Iswahyudi Syahputra, 150213042, FTK, BK 085359703842_115913.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (11MB) | Preview

Abstract

Disiplin memiliki arti taat atau patuh, secara istilah patuh pada peraturan, sedangkan kedisiplinan adalah sebuah usaha yang dilaksanakan untuk menanamkan nilai supaya mentaati sebuah peraturan. Berbicara tentang disiplin sekolah tidak bisa dilepaskan dengan persoalan perilaku negatif siswa, baik itu masalah siswa yang sehubungan dengan perilaku kejujuran dalam berbicara, kehadiran siswa di sekolah, ketertiban siswa dalam berpakaian, kedisiplinan siswa dalam mentaati tata tertib sekolah dan perilaku negatif siswa lainya. Ada beberapa model penyelenggaraan disiplin yang bisa diterapkan di sekolah, salah satunya yaitu: disiplin demokratis, disiplin otoriter dan disiplin permisif. Berdasarkan observasi ini penulis ingin meneliti lebih lanjut tentang model penyelenggaraan disiplin yang diterapkan di sekolah MTsS Ulumul Qur’an Kota Banda Aceh. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model penyelengaraan yang dipakai oleh kepala sekolah MTsS Ulumul Qur’an adalah model penyelenggaraan disiplin demokrasi. Yang mana dalam menetapkan peraturan atau sanksi kepala sekolah juga melibatkan seluruh masyarakat sekolah, baik itu guru, komite, dan siswa. Sebagian besar siswa MTsS Ulumul Qur’an sudah menerapkan disiplin. Seperti shalat berjamaah tepat waktu, mengikuti upacara bendera, masuk kelas tepat waktu dan lain sebagainya. Namun sebagian kecil sekitar 5 % masih ada yang melanggar dengan alasan-alasan tertentu. Hambatan yang dihadapi kepala sekolah dalam menerapkan disiplin diantaranya: hambatan yang dihadapi kepala sekolah adalah kepala sekolah kewalahan dalam mengontrol siswa, karena jumlah siswa begitu ramai. Kepala sekolah juga membuang waktu ekstra untuk mengontrol siswa, karena tempat bermain siswa tidak hanya lingkungan sekolah, tetapi juga di asrama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > S1 Pendidikan Konseling
Depositing User: Iswahyudi Syahputra Wahyu
Date Deposited: 03 Jan 2022 03:15
Last Modified: 03 Jan 2022 03:15
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/19222

Actions (login required)

View Item
View Item