Tradisi tarian kuda lumping dapat dilihat keindahannya pada gerak kostum, iringan musik, sampai dengan proses pertunjukannya, Tarian kuda lumping juga memiliki ke unikkan yang dapat di lihat ketika para penari mengalami adegan kerasukan, Masyarakat percaya bahwa ada roh yang telah memasuki tubuh penari yang sering di sebut endang-endang.
Penelitian ini merupakan metode kualitatif deskriptif yang mengkaji unsur spritualitas serta pengaruh tradisi tarian kuda lumping terhadap aqidah Islamiah yang dimiliki oleh masyarakat Desa Serbajadi.
Hasil penelitian, Pengaruh tarian kuda lumping terhadap aqidah islamiah masyarakat Desa Serbajadi adalah 1) Pemanggilan roh gaib (endang-endang) yang dilakukan dengan sengaja oleh pawang menyebabkan aqidah masyarakat terganggu dikarenakan terbawa oleh suasana gaib yang menyebabkan masyarakat lalai dan lupa melaksanakan ibadah. 2) Munculnya pemikiran tahayul. 3) Kepercayaan terhadap hal mistik roh leluhur/nenek monyang. 4) Munculnya rasa penasaran dan keinginan untuk memiliki ilmu gaib yang dapat membahayakan diri, mempengaruhi keimanan, serta kepercayaan. Tradisi tarian kuda lumping membawa pengaruh negatif bagi masyarakat desa Serbajadi, sehingga sebagian besar masyarakat memutuskan untuk tidak lagi menampilkan tarian tersebut dan tarian tersebut sudah hampir tidak diminati serta mengalami kemunduran.