Model Pendisiplinan Santriwati di Dayah Salafiah Aceh

Model pendisiplinan santriwati adalah salah satu pola atau rancangan konseptual dalam mendisiplinkan santriwati menjadi anak yang penuh kepatuhan dan ketaatan terhadap segala peraturan dan ketertiban yang diberlakukan dalam di dayah. Disiplin merupakan salah satu sikap dan prilaku yang harus dimiliki oleh setiap santriwati yang patuh dan taat terhadap peraturan. Ada empat pokok permasalahan dalam penelitian ini; bagaimana kebijakan pendisiplinan santriwati pada Dayah Salafiah Aceh?, bagaiamana pola pendisiplinan santriwati pada Dayah Salafiah Aceh?, apa saja hambatan dalam pendisiplinan santriwati pada Dayah Salafiah Aceh? Apa saja Implikasi pendisiplinan santriwati terhadap proses belajar mengajar pada Dayah Salafiah Aceh? Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana model pendisiplinan santriwati di dayah salafiah Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan subjek penelitian Pimpinan dan staf/pengajar Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Sedangkan yang terakhir adalah analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Kebijakan pendisiplinan, dayah putri Mudi melalui, a) bagian Humas, b) gotong royong, c) pendidikan, dan d) ibadah. Adapun kebijakan pendisiplinan dayah Ashabulyamin meliputi, a) bagian Humas, b) bagian gotong royong, c) pendidikan/pengajian, d) shalat jamaah, dan e) muhadharah. Pola pendisiplinan yang dilakukan di dayah putri mudi meliputi, a) pola pendisiplinan ketakwaan, b) ketertiban, c) pembiasaan hidup bersih, d) keamanan, dan e) rasa tanggung jawab. Adapun pola pendisiplinan dayah Ashabulyamin meliputi; a) pola pendisiplinan ketakwaan dan pembiasaan, b) pola pendisiplinan melalui aturan dan tata tertib dayah, c) pola pendisiplinan melalui bimbingan hidup bersih dan sehat, d) pola pendisiplinan melalui penerapan sanksi. Dalam penerapan pendisiplinan ada mengalami beberapa hambatan pendisiplinan pada dayah salafiah Aceh diantaranya faktor internal, a) pembawaan, b) kesehatan, dan c) kurangnya kesadaran dan motivasi. Adapun faktor eksternal adalah adanya pengaruh dari kelompok lainnya sesama santriwati yang ada di dayah masing-masing. Adapun implikasi pendisiplinan santriwati terhadap PBM pada dayah salafiah Aceh. Sejauh ini banyak perubahan yang dirasakan pada setiap santriwati, baik dalam bidang ibadah, santriwati menjadi lebih rajin dan tepat waktu. Ketertiban santriwati dalam mematuhi aturan-aturan. Penelitian ini diharap dapat berguna bagi dayah itu sendiri, terutama santriwati dan lain-lainnya.