Eva Lestariana, 160802116 (2021) Persepsi ASN Terhadap Kepemimpinan Perempuan di Kantor Bupati Simeulue. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.
Eva Lestariana, 160802116, FISIP, IAN, 085261919471.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (9MB) | Preview
Abstract
Persepsi manusia terdapat perbedaan sudut pandang dalam pengindraan ada yang mempersepsikan sesuatu itu baik atau persepsi yang positif maupun persepsi yang negatif yang akan mempengaruhi tindakan manusia yang tanpak atau nyata. Berbagai ahli telah memberikan definisi yang beragam tentang persepsi, walaupun pada perinsipnya mengandung makna yang sama. Kepemimpinan perempuan dalam lembaga pemerintahan merupakan salah satu wujud dari Pengarustamaan Gender (PUG). Berdasarkan aturan perundang-undangan, setiap warga negara yang memenuhi persyaratan untuk posisi jabatan publik tertentu, mereka berhak menduduki jabatan tersebut, tanpa membedakan laki-laki atau perempuan. Menariknya, pandangan budaya dan agama terkadang menyebabkan implementasi PUG tidak mudah untuk dilaksanakan. Pemilu tingkat daerah tahun 2017 di Kabupaten Simeulue untuk pertama kalinya memenangkan tokoh perempuan sebagai Wakil Bupati. Di zaman yang mulai maju sekarang kepemimpinan perempuan lebih dominan, dan tidak sedikit pula yang menganggap ketelibatan perempuan menjadi pemimpin diperbolehkan dalam agama, asalkan seorang pemimpin itu bisa menjadi panutan dan dapat menjalankan tugasnya dengan baik, sesuai dengan norma dan hukum, dan tidak lupa pula dengan kodratnya sebagai perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) bagaimana persepsi ASN terhadap kepemimpinan perempuan di Kantor Bupati Simeulue, (2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat peran kepemimpinan perempuan di Kantor Bupati Simeulue. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan dengan melakukan wawancara dengan informan, lokasi penelitian Kantor Bupati Simeulue. Penelitian ini menyimpulkan: persepsi ASN terhadap kepemimpinan perempuan di Kantor Bupati Simeulue secara umum ASN menyetujui adanya pemimpin perempuan di ranah publik, karena perempuan juga memiliki hak dan potensi yang tidak kalahnya dengan laki-laki dan perempuan lebih bertanggung jawab dan teliti dalam pekerjaannya. Faktor pendukung yaitu: meningkatkan kopetensi, kreativitas, mempelajari hal baru, sifat pemimpin perempuan, kemampuan menyelesaikan masalah. Serta faktor penghambat yaitu: hambatan sikap pandang, dan faktor budaya patriarki.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 320 Political and Government Science (Ilmu Politik dan Pemerintahan) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan > S1 Ilmu Administrasi Negara |
Depositing User: | Eva Lestariana Eva |
Date Deposited: | 14 Jan 2022 03:16 |
Last Modified: | 14 Jan 2022 03:16 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/19370 |