Integrasi Revolusi Mental pada Madrasah Aliyah di Indonesia (Strategi Membangun Bangsa Bermartabat)

Prioritaskan pembangunan bangsa Indonesia melalui implementasi revolusi mental pada satuan pendidikan Indonesia merupakan salah satu program pemeritah masa Presiden Joko Widodo. Kebijakan revolusi mental yang dilakukan Presiden Joko Widodo cukup beralasan. Disebutkan demikian karena, Indonesia saat ini mengalami dekadensi moral dan nilai-nilai kebangsaan di semua kalangan usia, status, dan profesi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi integrasi revolusi mental pada Madrasah Aliyah di Indonesia, untuk mengetahui implikasi nilai-nilai revolusi mental terhadap pembentukan personality siswa pada Madrasah Aliyah di Indonesia, serta untuk mengetahui kendala implementasi revolusi mental pada Madrasah Aliyah di Indonesia. Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian kualitatif. Selain bercorak kualitatif, penelitian ini juga bersifat deskriptif, interpretatif, dan komparatif, yang menganalis data-data hasil dokumentasi, wawancara, dan FGD. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa strategi integrasi revolusi mental pada Madrasah Aliyah di Indonesia dilaksanakan melalui pendekatan pembentukan karakter yang diimplementasikan dengan beberapa cara, yaitu melalui proses belajar mengajar, pengembangan budaya kondusif (hibituase), keteladanan, dan kepemimpinan berkarakter. Implementasi nilai-nilai revolusi mental melalui proses pendidikan berkarakter di Madrasah Aliyah berpengaruh terhadap perkembangan perilaku akademik siswa. Pengaruh yang terjadi merupakan pengaruh positif sehingga perilaku akademik siswa menjadi lebih berkarakter. Hal ini mengindikasikan bahwa implementasi nilai-nilai revolusi mental berimplikasi pada pembentukan personality peserta didik. Terdapat beberapa kendala terkait implementasi nilai-nilai revolusi mental pada Madrasah Aliyah. Di antara kendala-kendala tersebut adalah kurangnya sosialisasi pemerintah, latar belakang siswa yang berbeda-beda, lingkungan yang tidak kondusif, rendahnya dukungan masyarakat, serta anggaran yang terbatas.