Kurang aktifnya peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran, terlihat ketika peserta didik kurang memperhatikan, cenderung hanya mendengarkan tanpa berani menanyakan perihal apa yang belum diketahui dari penjelasan guru, dan ketika guru meminta jawaban atas pertanyaan yang diberikan, peserta didik hanya diam karena tidak berani untuk memberikan tanggapannya, sehingga peserta didik kurang semangat dan kurang tertarik terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap keaktifan peserta didik. Rancangan penulisan bersifat pre experiment design dengan desain penulisan The One Shot Case Study. Populasi dalam penulisan ini adalah peserta didik kelas V MIS Sambay Simeulue, dan sampelnya adalah seluruh peserta didik kelas V sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar observasi keaktifan peserta didik. Analisis data hasil keaktifan peserta didik dalam penulisan ini menggunakan uji-t dengan kriteria pengambilan yaitu nilai signifikan ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan jika nilai signifikan ≥ 0,05 maka H0 diterima. Hasil analisis diperoleh nilai signifikan (sig. 2 tailed) sebesar ,000 atau
0. Karena 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap keaktifan peserta didik di kelas V MIS Sambay Simeulue.