Tumbuhan Obat pada Masyarakat Linge Kabupaten Aceh Tengah Sebagai Referensi Tambahan pada Mata Kuliah Etnobiologi

Mawaddah, 170207010 (2022) Tumbuhan Obat pada Masyarakat Linge Kabupaten Aceh Tengah Sebagai Referensi Tambahan pada Mata Kuliah Etnobiologi. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Tumbuhan Obat pada Masyarakat Linge Kabupaten Aceh  Tengah Sebagai Referensi Tambahan pada Mata Kuliah  Etnobiologi]
Preview
Text (Tumbuhan Obat pada Masyarakat Linge Kabupaten Aceh Tengah Sebagai Referensi Tambahan pada Mata Kuliah Etnobiologi)
Mawaddah, 170207010, FTK, PBL, 082240342109.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (10MB) | Preview

Abstract

Tumbuhan obat merupakan sumber obat-obatan tradisional yang sengaja ditanam ataupun tumbuh secara liar yang digunakan oleh masyarakat untuk mengobati berbagai penyakit. Kurangnya referensi terkait jenis obat-obatan tradisional merupakan salah satu kendala yang dialami oleh mahasiswa dalam mata kuliah Etnobiologi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat menjadi materi penunjang terkait kajian jenis tumbuhan obat tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis dan bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat, cara pengolahan tumbuhan obat, dan menganalisis hasil uji kelayakan terhadap referensi mata kuliah etnobiologi dari output yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey eksploratif dengan pengambilan sampel secara Purposive sampling. Teknik pengumpulan data ketika dilapangan di lakukan dengan wawancara terstruktur, observasi, dokumentasi, serta pemberian lembar angket. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 5 responden. Hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat 70 jenis tanaman obat yang berasal dari 35 Familia. Bagian tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat Linge sebagai obat adalah daun 61%, diikuti oleh buah 12%, rimpang 7%, bunga 6%, biji 4%, akar, batang dan siung masing-masing 3%, sedangkan yang paling sedikit adalah akar dengan persentase 1%. Cara pengolahan tumbuhan obat tersebut adalah dengan cara direbus yaitu 22%, diikuti dengan pengolahan diseduh 14%, ditempel, diremas masing-masing 11%, dihaluskan 9%, diteteskan, direbus dan diperas masing-masing 7%, digosok, ditumbuk masing-masing 4% sedangkan proses yang paling sedikit adalah ditelan, digiling, diminum, digiling, dipanggang, dikunyah, digoreng, dikukus dan diperas masing-masing memiliki persentase 2%. Sementara persentase uji kelayakan buku atlas diperoleh hasil 100% dengan kriteria sangat layak direkomendasikan sebagai salah satu media yang dapat digunakan sebagai referensi pada matakuliah Etnobiologi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat 70 jenis Species tanaman yang digunakan oleh masyarakat kecamatan Linge, bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan adalah daun (61%) dengan cara pengolahan yang paling banyak dilakukan adalah dengan direbus, dan hasil uji kelayakan buku atlas diperoleh hasil 100% dengan kriteria sangat layak untuk direkomendasikan sebagai referensi matakuliah Etnobiologi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing 1. Samsul Kamal, S. Pd., M.Pd 2. Nurdin Amin, M. Pd
Uncontrolled Keywords: Tumbuhan Obat, Kecamatan Linge, Etnobiologi
Subjects: 500 Sciences (Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika) > 580 Plants (Ilmu Tumbuhan, Ilmu Tanaman) > 581.6 Aneka Ragaman Tumbuhan Nontaksonomik (termasuk Herba)
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > S1 Pendidikan Biologi
Depositing User: Mawaddah Mawaddah
Date Deposited: 15 Feb 2022 03:18
Last Modified: 15 Feb 2022 03:18
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/19659

Actions (login required)

View Item
View Item