Fenomena Kecanduan Game Online di Kalangan Remaja Desa Pesisir Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya permasalahan yang terjadi di kalangan remaja, salah satunya adalah permasalahan mengenai remaja yang menjadi kecanduan game online seperti yang terjadi pada remaja di Desa Pesisir Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Banyak remaja di Desa Pesisir yang melupakan identitasnya sebagai seorang pelajar, seharusnya giat dan rajin dalam belajar untuk terus mengembangkan dan mengasah potensi yang ia miliki justru harus terabaikan lantaran terlalu sibuk bermain game online. Remaja menjadi generasi penerus untuk masa yang akan datang, seharusnya remaja dapat menciptakan karya karya positif untuk masa depan yang gemilang. Tapi kenyataannya banyak remaja yang justru terlibat dalam hal hal yang bersifat negatif, seperti kecanduan game online yang membuat remaja menjadi tidak produktif, pemalas dan tidak disiplin. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh kecanduan game online terhadap pembentukan perilaku remaja, apa faktor faktor penyebab remaja kecanduan game online, bagaimana peran orang tua dalam mengantisipasi remaja kecanduan game online. Penulis dalam hal ini menggunakan penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang diarahkan untuk memberi gejala gejala, fakta, kejadian kejadian secara sistematis dan akurat. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian mengenai bagaimana bagaimana kecanduan game online terhadap pembentukan perilaku remaja, bermain game online membuat remaja menjadi pribadi yang cenderung mengabaikan interaksi dengan masyarakat sekitar dan menghindari kontak sosial, tidak disiplin dan bersikap tidak jujur, pemalas, keras kepala, pemarah dan suka membantah. Faktor penyebab kecanduan game online, lantaran ketidakadaan kesibukan atau aktivitas positif dalam keseharian, ajakan teman, kurang perhatian dari orang tua dan rasa penasaran yang tinggi. Adapun cara orang tua alam mengantisiapasi remaja kecanduan game online, mengikutsertakan anaknya untuk mengikuti bimbel/les, membangun usaha yang dapat membuat anaknya memiliki kesibukan selain bermain game online dan penghasilannya diserahkan kepadanya, memberikan bonus kepada anaknya apabila bersemangat dalam menjalankan tugasnya, orangtua menjadi lebih memperhatikan dan selalu menasehati untuk melakukan aktivitas dan menggunakan waktunya untuk hal yang lebih bermanfaat.