Pendidikan Anak Dalam Masyarakat Gayo: Filosofi, Tradisi Dan Perkembangannya

Mumtazul Fikri, 261422363 (2021) Pendidikan Anak Dalam Masyarakat Gayo: Filosofi, Tradisi Dan Perkembangannya. Doctoral thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Pendidikan Anak Dalam Masyarakat Gayo:  Filosofi, Tradisi Dan Perkembangannya]
Preview
Text (Pendidikan Anak Dalam Masyarakat Gayo: Filosofi, Tradisi Dan Perkembangannya)
Mumtazul Fikri, 261422363, PS, PAI, 085260559734.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (7MB) | Preview

Abstract

Disertasi ini merupakan hasil studi tentang pendidikan anak dalam tradisi masyarakat Gayo. Disertasi ini mengungkap filosofi mendidik anak dalam tradisi turun mani dan akikah, serahen ku imem, mujelisen dan mungerje, nilai-nilai edukasi islami yang terkandung serta keterkaitan antara filosofi mendidik anak dengan nilai edukasi islami di dalam keempat tradisi adat tersebut. Fokus penelitian ini adalah ritus-ritus adat Gayo yang mengandung nilai pendidikan anak melalui kandungan makna filosofis dan nilai edukasi islami di dalamnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Pemilihan subjek penelitian menggunakan snowball sampling dimana peneliti memilih informan kunci (key informan) sebagai tokoh yang paling memahami budaya Gayo, selanjut informan kunci akan menunjuk informan kedua dan seterusnya hingga data yang didapatkan jenuh dan memadai. Informan penelitian ini berjumlah 13 orang yang terdiri dari 2 orang ketua Majelis Adat Gayo (MAG), 2 orang tokoh adat, 2 orang Reje (Kepala Desa), 4 orang Imem (Imam), 1 orang kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan 2 orang penghulu/ penyuluh KUA. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, filosofi pendidikan anak dalam tradisi masyarakat Gayo yaitu Beru Berama, Bujang Berine. Artinya setiap anak laki-laki (bujang) dan anak perempuan (beru) bertanggung jawab untuk menjaga kehormatan ayah (ama) dan ibu (ine). Kedua, nilai edukasi islami dalam tradisi turun mani dan akikah, serahen ku imem, mujelisen dan mungerje yaitu: (1) nilai tauhid; (2) nilai ibadah; (3) nilai akhlak; dan (4) nilai sosial. Ketiga, keterikatan antara filosofi mendidik anak dan nilai-nilai edukasi islami dalam masyarakat Gayo adalah pendidikan anak Gayo dilakukan melalui pewarisan nilai berkesinambungan (sustainable value) yang saling mengikat melalui tradisi yang terus dilestarikan lintas generasi. Proses ini membentuk suatu alur yang disebut siklus pendidikan anak orang Gayo.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Additional Information: 1. Prof. Eka Srimulyani, MA. Ph.D., 2. Dr. Syabuddin, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Pendidikan Anak, Tradisi, Masyarakat Gayo
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya > 2X6.9 Adat Istiadat
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.3 Pendidikan
Divisions: Program Pascasarjana > S3 Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Mumtazul Fikri Fikri
Date Deposited: 17 Feb 2022 04:53
Last Modified: 17 Feb 2022 04:53
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/19849

Actions (login required)

View Item
View Item