Bimbingan Keluarga Islami dalam Menangani Kasus Orang Tua Pilih Kasih Terhadap Anak Dalam Rumah Tangga (Studi di Kecamatan Suka Makmue Kabupaten Nagan Raya)

Dalam ajaran islam semua orang tua harus memberikan kasih sayang yang sama kepada anaknya, tanpa membedakan satu dengan yang lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari masih ada juga orang tua yang pilih kasih terhadap anak. Pilih kasih merupakan kasih sayang yang diberikan oleh orang tua tidak sama terhadap anaknya dalam keluarga. Orang tua lebih menyayangi salah satu orang anaknya, sehingga anak yang lain merasa kurang mendapatkan kasih sayang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya pilih kasih dalam keluarga. (2)Untuk mengetahui akibat terhadap anak yang orang tuanya pilih kasih, dan (3) Untuk mengetahui kasih sayang yang sesungguhnya terhadap anak menurut bimbingan keluarga islami. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data dengan (1) Data Reduction (Reduksi Data), (2) Data Display (Penyajian Data) dan (3) Conclusion Drawing/Verification (Penarikan Kesimpulan). Informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang. Hasil dari penelitian ini adalah: Faktor penyebab terjadinya pilih kasih dalam keluarga diantaranya: a) salah satu anak lebih pintar dan lebih rajin, b) Perbedaan usia anak, c) Ada salah satu anak yang butuh perawatan lebih dari orang tua, d) Orang tua mengalami tekanan atau masalah hidup. Dampak bagi anak-anak yang orang tuanya pilih kasih, anak yang mendapat kasih sayang yang lebih dalam keluarga akan lebih dominan dalam berbagai hal dalam keluarga, begitu juga sebaliknya, anak yang kurang perhatian orang tua akan minder dan bahkan menjadi stress sehingga anak tersebut memilih jalan tersendiri kedalam hal yang tidak baik dalam pergaulannya, Kasih sayang yang sesungguhnya terhadap anak menurut bimbingan keluarga islami merupakan kasih sayang diberikan oleh orang tua terhadap anak yang sesuai dengan al-Quran dan hadits Nabi.