Persepsi Generasi Millenial di Aceh terhadap Pengaruh K-Wave dalam Konteks Soft Diplomacy (Studi Kasus: Universitas Syiah Kuala dan Universi-tas Islam Negeri Ar-Raniry)

Aldis Peristiwi Dari, 170801053 (2021) Persepsi Generasi Millenial di Aceh terhadap Pengaruh K-Wave dalam Konteks Soft Diplomacy (Studi Kasus: Universitas Syiah Kuala dan Universi-tas Islam Negeri Ar-Raniry). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of K-Wave dalam Konteks Soft Diplomacy]
Preview
Text (K-Wave dalam Konteks Soft Diplomacy)
Aldis Peristiwi Dari, 170801053, FISIP, IP, 082272242051.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Diplomasi merupakan salah satu instrumen penting dalam pelaksanaan kepent-ingan nasional dalam suatu Negara. Melalui diplomasi sebuah negara dapat mem-bangun citra tentang dirinya kepada Negara lain. Munculnya Soft Power sebagai salah satu bentuk Power dalam kegiatan hubungan internasional yang membawa implikasi pada pelaksanaan diplomasi. Soft power yang merupakan media dari soft diplomacy dalam dunia diplomasi saat ini juga dikenal sebagai diplomasi publik/ public diplomacy. Korean Wave merupakan sebuah budaya populer Korea Selatan yang disambut baik oleh berbagai kalangan masyarakat diberbagai Negara. Hal tersebut menjadi salah satu fokus dalam dunia perpolitikan Korea Selatan. Diplo-masi budaya menggunakan Korean Wave sebagai instrument Soft Power Korea Selatan merupakan suatu bentuk diplomasi yang efektif dalam menyebarkan pengaruh dalam dunia internasional. Adanya pengaruh dari K-Wave ini, banyak-nya kalangan millenial di Aceh yang mengubah cara mereka berpakaian, dan gaya hidup mereka menjadi kearah K-Style. Karena adanya perubahan sosial masyarakat di kalangan millennial Aceh saat ini, tentunya hal inilah yang mengakibatkan la-hirnya sebuah identitas baru di kalangan millennial Aceh, dimana banyaknya mil-lenial Aceh mencoba untuk memadukan dan mengimprovisasi budaya Korea men-jadi bagian dari budaya yang ada di Aceh sendiri. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana Pemerintah Korea Selatan menjadikan K-Wave sebagai instru-men soft diplomacy dalam memperkuat/ meningkatkan kekuatannya pada konteks soft power di mata masyarakat internasional, dan bagaimana perspektif millenial di Aceh memandang fenomena K-Wave, serta tentang penetrasi K-Wave terhadap kebiasaan sosial masyarakat Aceh. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data yang diperoleh berasal dari hasil wawancara yang dilakukan dengan para informan, buku-buku, jurnal, website resmi, serta beberapa jurnal terlebih dahulu. Dari paparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa, adanya penetrasi budaya terhadap kebiasaan sosial dikalangan millenial Aceh.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 320 Political and Government Science (Ilmu Politik dan Pemerintahan)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan > S1 Ilmu Politik
Depositing User: Aldis Peristiwi Dari Aldis
Date Deposited: 22 Feb 2022 03:43
Last Modified: 22 Feb 2022 03:43
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/19935

Actions (login required)

View Item
View Item