Pengaruh Model Pembelajaran Auditory, Intellectually, and Repetition (AIR) terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis pada Siswa MTs Negeri 1 Nagan Raya

Kemampuan pemahaman konsep merupakan landasan penting dalam pembelajaran matematika, karena dengan menguasainya siswa dapat meningkatkan keterampilan dalam memecahkan permasalahan matematika. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa masih rendah, sehingga diperlukan suatu model yang dapat berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep. Model pembelajaran Auditory, Intellectually, and Repetition (AIR) adalah salah satu model pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua panca indra yang dimiliki siswa, karena dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan kemampuan pemahaman konsep siswa melalui model pembelajaran AIR dengan model pembelajaran langsung pada siswa MTs Negeri 1 Nagan Raya. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen berdesain Quasy Eksperiment Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Negeri 1 Nagan Raya dengan sampelnya terdiri dari dua kelas yaitu kelas VII.1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII.2 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes berbentuk uraian pada kemampuan pemahaman konsep matematis. Hal ini dapat dikemukakan dari hasil analisis didapatkan bahwa t_hitung>t_tabel yaitu 7,46>1,68 sehingga disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis dengan menggunakan model pembelajaran Auditory, Intellectually, and Repetition (AIR) lebih baik daripada dengan menggunakan pembelajaran langsung.