Kesadaran diri adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam proses menghafal Al-Qur’an. Namun yang terjadi di MAS Jeumala Amal Pidie Jaya masih banyak siswa yang belum meningkatkan kesadaran diri dalam menghafal Al-Qur’an, yaitu siswa tidak rutin dalam menyetorkan hafal dan tidak memiliki inisiatif untuk setoran dengan sendirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kesadaran diri siswa dalam menghafal Al-Qur’an sesudah dan sebelum penerapan teknik self talk siswa kelas XI di MAS Jeumala Amal Pidie Jaya dan pengaruh teknik self talk untuk meningkatkan kesadaran diri dalam menghafal Al-Qur’an siswa kelas XI di MAS Jeumala Amal Pidie Jaya. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang berbentuk One Group Pretest Postest Design. Populasi berjumlah 55 siswa dan sampel 10 siswa dan menggunakan teknik purposive sampling. Peroleh teknik pengumpulan data dengan angket untuk mengukur kesadaran diri, setelah memperoleh data, data dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon dan uji F dengan bantuan SPSS versi 20. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari data penelitian diperoleh hasil uji Wilcoson terdapat perbedaan kesadaran diri siswa dalam menghafal Al-Qur’an yang signifikansi sesudah dan sebelum penerapan teknik self talk siswa kelas XI di MAS Jeumala Amal Pidie Jaya. Sedangkan hasil dari uji F terdapat pengaruh kesadaran diri siswa dalam menghafal Al-Qur’an signifikansi sesudah dan sebelum penerapan teknik self talk siswa kelas XI di MAS Jeumala Amal Pidie Jaya