Analisis Kesalahan Siswa SMA dalam Menyelesaikan Soal Cerita Program Linear Berdasarkan Prosedur Newman

Kesalahan merupakan suatu bentuk penyimpangan terhadap jawaban sebenarnya yang bersifat sistematis. Sangat banyak siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita matematika dan mengangggap soal cerita matematika menjadi soal yang sulit untuk dikerjakan sehingga siswa melakukan kesalahan-kesalahan dalam menyelesaikannya. Sehingga diperlukannya analisis terhadap kesalahan yang dilakukan siswa berguna untuk menyelesaikan permasalahan dan membantu siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Analisis kesalahan berdasarkan prosedur Newman membantu siswa untuk mengetahui bentuk kesalahan yang siswa lakukan sehingga dapat dilakukan antisipasi untuk meminimalkan kesalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan siswa SMA dalam menyelesaikan soal cerita program linear berdasarkan prosedur Newman dan faktor-faktor yang menyebabkan siswa SMA melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita program linear berdasarkan prosedur Newman. Penelitian ini adalah penelitian deskripsif kualitatif dengan subjek penelitian sebanyak 4 siwa kelas XI MIPA-5 SMA Negeri 8 Banda Aceh yang dipilih berdasarkan kesalahan terbanyak. Pengumpulan data dilakukan melalui lembar tes soal cerita program linear dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan mereduksi, menyajikan, dan menarik kesimpulan serta triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa melakukan kesalahan pada tahap memahami masalah, transformasi masalah, keterampilan proses dan penulisan jawaban akhir. Adapun bentuk kesalahan yang dilakukan siswa berdasarkan objek kajian matematika adalah kesalahan fakta, kesalahan konsep, kesalahan keterampilan (operasi) dan kesalahan prinsip. Penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut adalah kurang teliti karena terburu-buru, kondisi fisik siswa yang kurang sehat, kurangnya keterampilan siswa dalam membuat grafik dikarenakan kurangnya latihan mengerjakan soal, tidak adanya penjelasan langsung dari guru dikarenakan keadaan covid-19, mengabaikan sesuatu langkah karena merasa tidak penting yang mengakibatkan siswa melakukan kesalahan, dan waktu yang diberikan tidak cukup untuk subjek menyelesaikan permasalahan.