Organisasi Young Voice merupakan sebuah kelompok sosial yang terdiri dari perkumpulan anak muda penyandang disabilitas berusia 16-25 tahun dengan keterbatasan fisik, keterbatasan penglihatan, keterbatasan pendengaran, maupun keterbatasan mental. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran Organisasi Young Voice dalam mengadvoksikan hak-hak disabilitas di Aceh dan apa tantangan serta hambatan yang terjadi dalam proses pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang berbentuk deskriptif dan berbentuk penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Narasumber terdiri dari ketua Organisasi Young Voice, anggota Organisasi Young Voice, alumni Organisasi Young Voice. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Organisasi Young Voice ialah sebagai fasilitator terhadap penyandang disabilitas di Aceh. Adapun program yang dijalankan oleh Organisasi Young Voice ialah pencapaian terpenuhnya hak-hak penyandang disabilitas. Tantangan dan hambatan yang dihadapi Organisasi Young Voice adalah masih lemahnya pandangan masyarakat terhadap program yang dijalankan dan resiko kasus bullying terhadap penyandang disabilitas.