Busana muslimah merupakan pakaian yang dikenakan oleh perempuan yang beragama Islam. Seorang muslimah diisyaratkan mengenakan busana yang longgar tidak ketat sehingga membentuk tubuh, panjang yang tidak membuka bagian tubuh tertentu. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry memiliki kode etik tertulis dalam berbusana bagi mahasiswi diantaranya; tidak dibenarkan berpakaian ketat dan transparan, memakai baju blus lengan panjang hingga pergelangan tangan dan panjang minimal 20 cm diatas lutut, memakai rok longgar yang panjangnya hingga mata kaki, tidak dibenarkan memakai celana, dan rok kulot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aturan berbusana bagi mahasisiwi UIN Ar-Raniry, bagaimana praktik berbusana mahasiswi, dan mengapa muncul keberagaman model pakaian mahasiswi dalam mempraktikkan aturan tentang busana. Metode penelitian dalam skripsi ini mengunakan metode kualitatif deskriptif dengan jenis penelitiannya adalah jenis penelitian lapangan. Peneliti memperoleh data dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aturan tentang tata tertib berbusana di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat telah diatur dalam buku. Dalam praktik berbusana mahasiswi mengunakan beberapa model busana, seperti gamis, tunik, blouse, kemeja, cardigan, hijab syari, hijab biasa, pashmina, rawis, rok plisket, rok jeans dan rok span. Dan adanya keberagaman busana yang dikenakan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya media sosial dimana mahasiswi cenderung mengikuti trend fashion dan sisi lain mahasiswi mengenakan busana sesuai dengan kenyamanannya namun tetap mengikuti tata tertib yang telah ditetapkan.