Pesan-pesan Dakwah dalam Adat Melengkan pada Upacara Pernikahan Suku Gayo

Fauzi, 150402025 (2020) Pesan-pesan Dakwah dalam Adat Melengkan pada Upacara Pernikahan Suku Gayo. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Pesan-pesan Dakwah dalam Adat Melengkan]
Preview
Text (Pesan-pesan Dakwah dalam Adat Melengkan)
Fauzi, 15040225, FDK, BKI, 082361089396.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (8MB) | Preview

Abstract

Melengkan merupakan salah satu bentuk kesenian masyarakat Gayo semacam pidato yang menggunakan bahasa Gayo dalam bentuk lisan. Melengkan biasa digunakan dalam perhelatan adat pernikahan yang berisi nasehat bagi suami isteri.
Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mencari jawaban atas rumusan masalah penelitian, yaitu; Pesan-pesan dakwah yang terdapat pada adat melengkan, kegunaan melengkan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya penyampaian pesan melengkan dalam upacara pernikahan suku Gayo. Manfaat penelitian ini ialah supaya banyaknya kajian-kajian tentang adat melengkan khususnya dalam upacara pernikahan suku Gayo dan mengembangkannya guna untuk memperkanya kajian pada masalah tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk menggali informasi agar dapat menemukan penjelasan mengenai pesan-pesan dakwah dalam adat melengkan pada upacara pernikahan suku Gayo. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sumber data berjumlah tiga orang dengan rincian dua pegawai Majelis Adat Gayo Aceh Tengah dan satu tokoh adat dari kampung Arul Latong kec. Bies kab. Aceh Tengah yang ditentukan dengan menggunakan teknik purpossive sampling. Adapun teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan tiga langkah, yaitu data reduction, data display dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam adat melengkan pada upacara penikahan suku Gayo ialah berupa ikatan silaturahmi antar sesama manusia, memuliakan tamu, memuliakan ahli bait, menjaga hubungan suami istri, mengingatkan agar tetap berbakti kepada kedua orang tua, mengarahkan suami istri agar menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah. Kendala yang biasa dihadapi oleh pelaku melengkan ialah kurangnya/lemahnya daya ingat. mengingat melengkan jadi suatu profesi bagi ahli adat/juru melengkan, serta salah satu tugas bagi Reje dan Petue kampung, maka perlu adanya pelatihan, sehingga setiap melengkan layak untuk dipersembahkan, pantas untuk didengar dan menjadi tambahan pengetahuan bagi pemangku hajat, serta tamu dan undangan, mengingat adat melengkan tidak semua masyaraat Gayo dapat melakukannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.2 Dakwah
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.2 Dakwah > 2X7.26 Komunikasi Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Fauzi Fauzi
Date Deposited: 24 Mar 2022 02:19
Last Modified: 24 Mar 2022 02:19
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/20438

Actions (login required)

View Item
View Item