Pengembangan Potensi Diri Klien Dalam Bimbingan Islam Berdasarkan Al-Qur’an Surah An-Nahl Ayat 78

Potensi manusia pada hakikatnya adalah netral yang dapat berkembang sesuai dengan kondisi yang dialami manusia selama hidupnya. Potensi bisa disebut sebagai kekuatan energi atau kemampuan yang terpendam yang dimiliki setiap manusia. Baik berupa fisik, karakter, minat, bakat, kecerdasan dan nilai-nilai yang terkandung dalam dirinya, yang belum dimanfaatkan dan diolah. Banyak manusia yang mengalami permasalahan yang diakibatkan oleh pengetahuan yang minim tentang mencari, menggali, dan mengoptimalkan potensi dirinya. Fokus masalah penelitian ini adalah bagaimana Pengembangan Potensi Diri Klien dalam Bimbingan Islam Berdasarkan Al-Qur’an Surah An-Nahl Ayat 78. Berdasarkan fokus masalah ini dapat dijabarkan beberapa pokok yaitu: (1) Apa saja potensi diri manusia berdasarkan Al-Qur’an Surah An-Nahl Ayat 78, (2) Bagaimanakah pengembangan potensi diri klien dalam bimbingan Islam berdasarkan Al-Qur’an Surah An-Nahl Ayat 78. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi diri manusia berdasarkan Al-Qur’an Surah An-Nahl Ayat 78. Untuk mengetahui Pengembangan potensi diri klien dalam bimbingan Islam berdasarkan Al-Qur’an Surah An-Nahl Ayat 78. Penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dan informasi diperoleh dari berbagai literatur baik dari buku-buku, jurnal, skripsi, ayat Al-Qur’an, Tafsir dan bahan-bahan lainnya yang berkaitan dengan masalah yang ingin diteliti. Teknik pengumpulan data menggunakan metode studi pustaka (library research) dan content analisys atau analisis isi. Studi pustaka (library research) yaitu teknik pengumpulan data dalam suatu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data-data dan informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, dengan menganalisis buku-buku yang berkaitan dengan pengembangan potensi diri dalam bimbingan islam serta dari beberapa ayat Al-Qur’an. Content analisys atau analisis isi yaitu analisa tentang isi pesan atau komunikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga potensi diri manusia di dalam Al-Qur’an Surah An-Nahl ayat 78 yaitu: potensi pendengaran, penglihatan dan hati (akal) agar mereka bersyukur kepada Allah. Dan dengan adanya potensi tersebut, manusia bisa lebih mendekatkan diri kepada penciptanya dengan melakukan pengembangan potensi-potensi tersebut. Pengembangan potensi diri sangat perlu untuk dilakukan agar manusia yakin akan potensi yang dimilikinya sehingga bisa menjadi dayaguna yang bemanfaat bagi kehidupan manusia. Pengembangan potensi diri bisa berdampak positif dan negatif bagi kehidupan.