Pernikahan Dini Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Terhadap Tata Cara Pemenuhan Hak-Hak Anak di Kabupaten Bener Meriah)

Mita Sahara, 170101078 (2022) Pernikahan Dini Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Terhadap Tata Cara Pemenuhan Hak-Hak Anak di Kabupaten Bener Meriah). Other thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Pernikahan Dini Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Terhadap Tata Cara Pemenuhan Hak-Hak Anak di Kabupaten Bener Meriah)] Text (Pernikahan Dini Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Terhadap Tata Cara Pemenuhan Hak-Hak Anak di Kabupaten Bener Meriah))
Mita Sahara, 170101078, FSH, HK, 082294893466.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Undang-Undang No.16 Tahun 2019 tentang Perkawinan Perubahan atas Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 menetapkan batas minimal usia dalam perkawinan disebutkan bahwa bagi pria dan wanita harus mencapai usia 19 (sembilan belas) tahun. Sedangkan yang terjadi dimasyarakat Bener Meriah masih terjadi perkawinan dibawah umur, hal ini terjadi karena pemahaman dikalangan orang tuabahwa anak adalah hak milik bagi mereka, dalam hal memilih pasangan hidup masih dijumpai kehendak orang tua atas anaknya. Pernyataan dalam penelitian skripsi ini adalah bagaimana persepsi masyarakat terhadap perkawinan usia dini di Kabupaten Bener Meriah, apa faktor penyebab terjadinya pernikahan dini dan akibatnya di Kabupaten Bener Meriah, bagaimana pemenuhan hak-hak anak pada pernikahan dini di Kabupaten Bener Meriah dan bagaimana perspektif hukum Islam terhadap pemenuhan hak-hak anak. Penelitian ini mengunakan metode yuridis empiris. Hasil penelitian yang ditemukan bahwa sebahagian masyarakat mendukung perkawinan usia dini dan sebagian masyarakat sama sekali tidak mendukung jika perkawinan itu terjadi, karena banyak mudharat yang ditimbulkan ketika sudah berumah tangga. Faktor penyebabnya adalah faktor media sosial, faktor pergaulan bebas, faktor ekonomi, faktor kawin lari, faktor kemauan anak, faktor tingkat pendidikan dan faktor keluarga, dan adapun akibat yang ditimbulkan dari pernikahan dini yaitu hak dan kewajiban sebagai suami istri, pendidikan terputus, lahir anak, memberikan jaminan pendidikan kepada anak, kemiskinan dan kekerasan dalam rumah tangga. Perlindungan orang tua meliputi fisik, psikis, intelektual, moral, ekonomi, semua hak-hak anak menjamin kebutuhan sandang dan panganya, menjaga nama baik dan martabatnya, kesehatannya, memilih teman yang baik, mengindarkan dari kekerasan dan diskriminasi.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: Prof. Dr. H. Syahrizal, MA., Dr. Irwansyah, S.Ag., MH. M. Ag
Uncontrolled Keywords: Pernikahan Dini, Pemenuhan Hak-hak Anak, Hukum Islam
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.301 Filosofi Perkawinan
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.31 Nikah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Mita Sahara
Date Deposited: 09 Jun 2022 02:44
Last Modified: 09 Jun 2022 02:44
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/21029

Actions (login required)

View Item
View Item