Umumnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika masih kurang optimal. Disamping karena konsep matematika yang sulit untuk dipahami dan juga memiliki keterkaitan dengan faktor lain, terutama keterkaitan dengan model pembelajaran. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan model PBI yang menggerakkan siswa belajar secara aktif memecahkan masalah yang kompleks dalam situasi yang realistik. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembelajaran menggunakan model Problem Based Intruction lebih baik dari pada pembelajaran menggunakan model konvensional pada materi aljabar di SMPN 5 Simeulue Timur. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Quasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 5 Simeulue Timur. Penelitian ini melibatkan dua kelas, yaitu kelas VIIA sebagai kelas eksperimen dan VIIB sebagai kelas kontrol, masing-masing kelas terdiri dari 20 siswa dan 17 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan cluster random sampling dengan memilih sebuah sampel dari kelompok-kelompok unit kecil. Analisis data menggunakan statistik inferensial dengan uji t. Hasil analisis data menunjukkan bahwa thitung = 6,74 dan ttabel = 2,03 atau thitung > ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan model PBI lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran
konvensional di SMPN 5 Simeulue Timur.