Pernikahan Beda Agama Perspektif Rasyid Ridha

Azwir, 29173666 (2021) Pernikahan Beda Agama Perspektif Rasyid Ridha. Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Pernikahan Beda Agama Perspektif Rasyid Ridha] Text (Pernikahan Beda Agama Perspektif Rasyid Ridha)
Azwir, 29173666, PS, IAT, 085277355633.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Saat ini telah marak terjadinya pernikahan lintas agama di dunia. Salah satu Mufassir yang membolehkannya adalah Rashid Ridha. Keunikan pendapat Rasyid Ridha dalam menghukumi perkawinan beda agama terletak pada pemaknaannya terhadap term Ahli Kitab. Term Ahli Kitab menurut Rashid Ridha tidak hanya sebatas dua komunitas Yahudi dan Nasrani sebagaimana pendapat mayoritas mazhab, melainkan semua penganut agama dan kepercayaan yang memiliki dan mempedomani salah satu kitab suci merupakan Ahli Kitab, seperti Majusi, Shabi’un, Hindu, Budha, Konghucu, Sinto dan lain-lain. Sehingga pembolehan perkawinan beda agamapun menjadi semakin luas. Berdasarkan masalah di atas, di sini akan dikaji lebih jauh tentang Pernikahan Beda Agama Perspektif Rasyid Ridha . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap penafsiran penafsiran Rasyid Ridha terhadap ayat al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 221 dan al-Maidah ayat 5 dalam tafsir al-Manar. Bentuk penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan kajian kepustakaan. Sumber utama penelitian adalah al-Manar serta buku tentang hokum perkawinan beda agama terkait lainnya, selanjutnya analisis isi (content analysis) dari data-data yang tersedia dengan metode deskriptif. Penelitian ini berdasarkan ayat-ayat yang dikaji menghasilkan, bahwa menurut Rasyid Ridha, al-Quran secara tegas melarang laki-laki muslim nikah dengan wanita musyrik. Sedangkan menikah dengan Ahli Kitab hukumnya boleh. Menurut Rasyid Ridha, Tuhan orang Islam dan Ahli Kitab adalah satu. Kitab yang menjadi pegangan keduanya pada hakikatnya adalah satu. Terkait makna musyrik, Rasyid Ridha menyatakan bahwa wanita musyrik yang tidak boleh dinikahi adalah wanita musyrik dari bangsa Arab yang tidak mempunyai kitab suci sebagai pedoman hidupnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.3 Tafsir Al-Qur'an
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat)
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Azwir Azwir
Date Deposited: 23 Jun 2022 03:41
Last Modified: 23 Jun 2022 03:41
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/21489

Actions (login required)

View Item
View Item